Intip Istana Kota Terlarang, Ribuan Orang Berebut Mendaki Puncak

Intip Istana Kota Terlarang, Ribuan Orang Berebut Mendaki Puncak

Istana Kota Terlarang, Beijing, China.-antaranews-antaranews

JAKARTA, fin.co.id - Ribuan warga Kota Beijing, China, berbondong-bondong mendaki puncak perbukitan Jingshan di tengah guyuran hujan salju, Sabtu (22/1).

Mereka ingin mencapai puncak agar bisa mengabadikan keindahan pemandangan Istana Kota Terlarang yang berselimutkan salju.

Hingga Sabtu sore pukul 16.00 waktu setempat (15.00 WIB), jumlah pengunjung Bukit Jingshan mencapai 4.953 orang.

(BACA JUGA:Gara-gara McD Jepang Jatahkan Kentang Goreng ke Pelanggan, Toko Sebelah Malah Kasih Ekstra 50 Persen)

Dilansir dari Antara, berdasar pengelola objek wisata yang berlokasi di sebelah selatan Istana Kota Terlarang itu.

Para wisatawan berebut tempat di spot utama di ketinggian 45 meter yang mengarah ke Istana Kota Terlarang tanpa menghiraukan guyuran hujan salju.

Di puncak Jingshan terdapat beberapa bangunan kuno peninggalan Dinasti Ming yang berkuasa selama periode 1368 hingga 1644 Masehi.

(BACA JUGA:Tahan Malu! Viral Diduga Pelakor Lari Terbirit-birit saat Kepergok di Jalanan, 'Layangan Putus' Dunia Nyata Nih?)

"Indah sekali pemandangan Gugong (sebutan untuk Kota Terlarang) kalau dilihat dari sini," ucap seorang wisatawan perempuan begitu mendapatkan tempat yang ideal untuk mengambil gambar setelah berdesak-desakan dengan para wisatawan lainnya.


Ribuan Orang mendaki puncak untuk melihat keindahan Istana Kota Terlarang.-antaranews-antaranews

Tidak hanya Istana Kota Terlarang, pemandangan Kota Beijing yang berselimutkan salju juga tampak jelas dari puncak Jingshan itu.

Demikian pula dengan stupa putih Beihai di atas perbukitan juga sangat indah dipandang dari puncak Jingshan.

Oleh sebab itu, meskipun hujan salju terus mengguyur dengan suhu udara antara minus 4 hingga minus 8 derajat Celcius pada siang hingga sore dalam tiga hari terakhir sejak Kamis (20/1), warga Beijing terus berdatangan ke Jingshan.

Hujan salju di Beijing ini merupakan yang pertama pada 2022. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: