Luhut Binsar Minta Kasus Covid-19 di Indonesia Tidak Ada yang Ditutup-tutupi

Luhut Binsar Minta Kasus Covid-19 di Indonesia Tidak Ada yang Ditutup-tutupi

Luhut Binsar [email protected]

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kepada seluruh pihak untuk jujur terhadap data kasus Covid-19.

Ia meminta segala data kasus Covid-19 yang ada di Indonesia untuk tidak ada yang disembunyikan agar bisa ditentukan langkah tepat yang akan diambil pemerintah.

Hal tersebut disampaikannya pada saat hadir dalam rapat koordinasi evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali bersama jajaran kepala daerah dan Forkopimda.

(BACA JUGA:Penyelam Profesional Meninggal Usai Diserang Buaya Besar di Laut)

(BACA JUGA:Truk Kontainer Seruduk Pengendara di Lampu Merah, 5 Tewas 13 Luka-luka)

"Diingatkan kepada seluruh kepala daerah, baik Bupati, Walikota, Pangdam, Kapolda,”

“Dan seluruh jajaran di bawahnya untuk jujur terhadap data kasus Covid-19 dan jangan ada yang ditutupi agar segera dapat ditentukan langkah yang benar dan terukur," kata Luhut Jumat (21/1/2022).

Rapat yang dihadiri oleh jajaran kepala daerah dan perwakilan di Jawa-Bali menghasilkan tekad untuk menangani dan meminimalisir kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Luhut membenarkan bahwa memang ada peningkatan kasus varian Omicron di Indonesia.

(BACA JUGA:Truk Kontainer Seruduk Pengendara di Lampu Merah, 5 Tewas 13 Luka-luka)

(BACA JUGA:Samsung Galaxy S22 Terkonfirmasi, Ini Tanggal Rilisnya)

Akan tetapi hingga saat ini tidak ada warga yang meninggal karena disebabkan oleh varian Omicron.

Meksi demikian Luhut akan tetap meningkatkan pelayanan dan perawatan rumah sakit demi mencegah naiknya kasus Covid-19 varian Omicron.

"Upaya flattening the curve atau memperlandai kenaikan kasus positif harus dilakukan untuk mengurangi beban sistem kesehatan, Kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah," pungkasnya.

Kasus Omicron di Indonesia sendiri mayoritas berada di wilayah Jabodetabek, padahal capaian vaksinasi dosis 1 dan 1-nya sudah cukup tinggi.

Luhut juga menginginkan agar vaksin booster bisa segera dilakukan di wilayah Jabodetabek demi bisa menangkan penyebaran varian Omicron.

(BACA JUGA:Hasil Copa del Rey: Real Madrid Tembus Perempat Final, Barcelona Tersungkur)

(BACA JUGA:Truk Kontainer Tabrak Puluhan Kendaraan yang Antre di Lampu Merah, 5 Tewas Seketika)

"Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek, untuk itu saya minta provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat agar segera mengakselerasi vaksinasi booster." tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Risto Risa

Tentang Penulis

Sumber: