Pelapor Gibran-Kaesang Diteror Orang, Eko Kuntadhi: Bentar Lagi Ngaku Dilempari Kepala Anjing

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dosen UNJ, Ubedilah Badrun baru-baru ini mengaku mendapatkan teror dari orang tak dikenal, pasca melaporkan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming ke KPK.

Ubedilah mengaku mendapatkan ancaman dari media sosial, ia juga beberkan jika teror tersebut muncul dengan bahasa yang sarkastis.

Bahkan, Ubedilah mengaku sempat diikuti dan bahkan ditelepon orang tak dikenal pada tengah malam.

(BACA JUGA:Tak Mau Makan, Buaya Tertua yang Memiliki Ukuran Jumbo Ini Ditemukan Mati Tak Berdaya)

Menanggapi hal itu, pegiat media sosial Eko Kuntadhi berikan sindiran menohok kepada Ubedilah Badrun.

Hal itu diungkapkan di akun Twitter @_ekokuntadhi, pada 17 Januari 2022.

"Sebentar lagi ngaku rumahnya dilempari kepala anjing nih...," tulis Eko.

(BACA JUGA:Heboh Habib Jindan 'Koar-koar' Sebut Imam Bonjol Kakek Rizieq Shihab, Warganet: Kemarin Ngaku Cucu Nabi!)

Sebelumnya, Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang pada 10 Januari 2022 lalu ke KPK. 

Menurut Ubedilah, Gibran dan Kaesang memiliki relasi bisnis dengan anak petinggi PT SM, induk dari PT PMH yang terlibat kasus pembakaran hutan di tahun 2015. 

Terkait pelapora tersebut, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JokMan), Immanuel Ebenezer langsung melaporkan Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya, Jumat 14 Januari 2022.

Sebentar lagi ngaku rumahnya dilempari kepala anjing nih... pic.twitter.com/2FUQBuSzc1 — Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) January 17, 2022

(BACA JUGA:Viral Video Dua Sojoli Asyik Bermesraan di Warkop, Posisinya Bikin Warganet Gagal Fokus: Kayaknya Lagi Nuntun Syahadat)

Ubedilah Badrun dipolisikan terkait aduannya soal putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK beberapa waktu lalu. 

Laporan terhadap Ubedilah diterima oleh Bareskrim Polda Metro dengan nomor LP/B/239/I/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 14 Januari 2022.

---

Tentang Penulis

Aulia Nur

Sumber: twitter/@_ekokuntadhi