Prediksi IHSG Sepekan Kedepan: Indeks Bakal Melemah Terkena Sentimen Suku Bunga The Fed

Prediksi IHSG Sepekan Kedepan: Indeks Bakal Melemah Terkena Sentimen Suku Bunga The Fed

Ilustrasi pergerakan saham di pasar modal-Istimewa-

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Analis memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kedepan bakal mengalami tantangan, akibat sentimen negatif percepatan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada Maret mendatang. 

Pergerakan IHSG sepekan kedepan masih akan dipengaruhi sentimen suku bunga The Fed dan juga perkembangan kasus omicron di tanah air.  

"Ditambah kasus Omicron yang meningkat di tingkat global dan domestik. Pengetatan moneter oleh The Fed menjadi salah satu sentimen utama pasar. Laporan keuangan yang mulai keluar di Amerika Serikat juga akan menentukan arah indeks global," kata Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwe, dikutip Senin, 17 Januari 2022.

(BACA JUGA:Aset Digital Bitcoin cs Melemah Hari Ini, Kenaikan Suku Bunga AS Jadi Penyebab)

Hans memperkirakan IHSG berkonsolidasi menguat di awal pekan dan melemah di akhir pekan ini. 

"Kemungkinan IHSG bergerak dengan support di level 6.631-6.593 dan resistance di 6.699-6.754," ungkap Hans.

Sebagaimana diketahui, Chairman The Fed, Jerome Powell, memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat mempersulit pemulihan pasar tenaga kerja. Selasa.

(BACA JUGA:Aset Digital Bitcoin cs Melemah Hari Ini, Kenaikan Suku Bunga AS Jadi Penyebab)

Powell mengatakan The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang direncanakan jika diperlukan untuk membendung lonjakan harga.

Rumah tangga Amerika kini "diperas" oleh biaya yang lebih tinggi untuk makanan, gas, sewa, mobil dan banyak lainnya. 

The Fed berada di bawah tekanan untuk mengendalikan inflasi tersebut dengan menaikkan suku bunga agar memperlambat pinjaman dan pengeluaran.

(BACA JUGA: Menko Airlangga: Pemerintah Terus Optimalisasi Pertumbuhan Industri Kreatif)

Pada saat yang sama, ekonomi cukup pulih sehingga kebijakan suku bunga ultra-rendah The Fed dinilai tidak lagi diperlukan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: