7 BUMN Disuntik Modal Pemerintah Rp38,46 Triliun Tahun 2022

7 BUMN Disuntik Modal Pemerintah Rp38,46 Triliun Tahun 2022

Ilustrasi pembangunan jalan tol oleh perusahaan BUMN. Salah satu sumber pendanaanya bisa melalui PMN-Dokumentasi-Birkompu

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - 7 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal disuntik modal pemerintah tahun ini. Anggaran Rp38,46 triliun pun disiapkan melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN). 

Hal itu disampaikan oleh Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan, DJKN , Kementerian Keuangan, Dodok Dwi Handoko dalam konferensi pers virtual hari ini, Jumat, 14 Januari 2022. 

Dodok memastikan, pemberian PMN tidak dilupakan begitu saja kepada BUMN tanpa kontrol. Pemerintah mendorong agar PMN yang berasal dari APBN itu dikelola secara good governance dan bisa dipertanggung jawabkan.

(BACA JUGA:Emban Amanah PMN Rp5 Triliun, PLN Prioritaskan Program Listrik Desa dan Pengembangan EBT)

"Makanya kita ikat Direksi BUMN penerima PMN agar menandatangani perjanjian Key Performance Indicator (KPI)," tegas Dodok 

Tujuh (7) BUMN yang mendapat PMN antara lain PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp23,85 triliun, PT PLN (Persero) sebesar Rp5,00 triliun, PT Waskita Karya (Persero) sebesar Rp3 triliun Tbk.

Penerima PMN selanjutnya adalah PT SMF (Persero) sebesar Rp2 triliun, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar Rp1,97 triliun, Perumnas senilai Rp1,58 triliun dan PT PII (Persero) sebesar Rp1,08 triliun.

(BACA JUGA:Sri Mulyani: BUMN Harus Kelola PMN Secara Akuntabel)

"PMN terbesar tahun ini masih tetap PT Hutama Karya sebesar Rp23,85 triliun. PMN digunakan untuk tetap melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), antara lain ruas Binjai-Langsa, Pekanbaru-Dumai, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Indralaya-Muara Enim, Pekanbaru-Pangkalan, Sigli-Banda Aceh dan Penanjung-Bengkulu," jelasnya. 

PMN untuk PT PLN (Persero) tujuannya untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Terutama di lima kawasan destinasi pariwisata super prioritas. 

Kemudian PT Waskita Karya tujuannya untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

(BACA JUGA:PMN Rp7,90 Triliun Cair, Waskita Karya Gelar Right Issue)

Selanjutnya PT SMF untuk pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200.000 unit. Lalu PT Adhi Karya (ADHI) untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol Solo-Yogya-Kulon Progo dan jalan tol Yogyakarta - Bawen, serta proyek SPAM Regional Karian - Serpong.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: