Tawarkan Tarif Kencan Rp1 Juta di Media Sosial, 9 Muncikari Protitusi Anak Ditangkap

Tawarkan Tarif Kencan Rp1 Juta di Media Sosial, 9 Muncikari Protitusi Anak Ditangkap

Ilustrasi prostitusi-dok-kominfo.go.id

PONTIANAK, FIN.CO.ID - Sembilan muncikari protitusi online tanpa perlawanan ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena menawarkan anak di bawah umur untuk bisnis prostitusi.

Direktur Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat (Kalbar) Kombes Pol Aman Guntoro mengatakan pihaknya mengungkap empat kasus prostitusi online dengan korban anak di bawah umur.

Dari empat kasus tersebut, sembilan muncikari diamankan.

(BACA JUGA:Prostitusi Model via Instagram, Ini Tarif Kencannya)

"Pengungkapan empat kasus prostitusi online ini juga tidak terlepas dari laporan masyarakat yang langsung ditindaklanjuti oleh Tim Direskrimum Polda Kalbar," katanya dilansir Antara, Kamis, 13 januari 2022.

Dijelaskannya, empat kasus yang diungkap sepanjang Januari 2022. Dan lokasi pengungkapan seluruhnya berada di Kota Pontianak.

"Dalam kasus ini tercatat korbannya sebanyak 18 orang, terdiri dari tujuh orang masih anak di bawah umur, dan sebanyak 11 orang dewasa," ujarnya.

(BACA JUGA:Sindikat Penjualan ABG Dan Prostitusi Online, Digagalkan Polisi)

Para tersangka akan dijerat UU No. 35/2014 tentang Perubahan UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak dan KUHP dengan ancaman 10 tahun kurungan penjara, dan denda Rp200 juta.

"Hasil pemeriksaan, tersangka melakukan aksinya melalui media sosial MiChat. Modusnya mereka menawarkan dan memasang tarif untuk berkencan," ungkapnya.

Para korban diiming-imingi uang oleh para tersangka, sehingga korbannya menjadi tergiur untuk mendapat uang dengan mudah melalui jalan singkat, seperti yang dilakukan tersebut, yakni transaksi seks tersebut.

"Dari pengakuan mereka tarif yang ditawarkan mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta untuk satu kali kencan," katanya.

Dia berharap orang tua mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak salah dalam memilih teman.

"Kami juga berharap kepada para tokoh masyarakat dan agama agar ikut memberikan imbauan, sehingga para generasi muda sekarang tidak salah dalam bergaul," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: