Kurs Rupiah 12 Januari 2022 Berakhir Melemah, Varian Omicron Lagi-Lagi Jadi Penyebab

Kurs Rupiah 12 Januari 2022 Berakhir Melemah, Varian Omicron Lagi-Lagi Jadi Penyebab

Ilustrasi mata uang rupiah-Robert Lens-Pexels

 

 


Ilustrasi mata uang rupiah-Robert Lens-Pexels

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kurs rupiah 12 Januari 2022 ditutup melemah. Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp14.323 per dollar AS, terkoreksi 19 poin atau 0,14 persen  apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot, Selasa sore kemarin di level Rp14.304 per dollar AS.

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menempatkan rupiah di level Rp14.302 per dollar AS, melemah dari posisi kemarin yang berada di level Rp14.299 per dolar AS.

Gubernur bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell sebelumnya memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat mempersulit pemulihan pasar tenaga kerja. Pernyataan Powell menjadi sentimen negatif sehingga kurs rupiah melemah terhadap dollar AS pada sore ini.

(BACA JUGA:Kekhawatiran Omicron Mereda, Rupiah 'Tancap Gas' Lagi)

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pernyataan Powell bahwa The Fed membutuhkan beberapa bulan untuk memutuskan penurunan neraca USD9 triliun menjadi penyebab rupiah melemah. 

"Serta untuk menambahkan memastikan bahwa inflasi yang tinggi tidak menjadi berakar di AS," kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu sore, 12 Januari 2022. 

Sebagaimana diketahui, Powell mengatakan pada Selasa, 11 Januari 2022 kemarin, bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang direncanakan. 

Powell menyebut hal itu diperlukan untuk membendung lonjakan harga. Ini karena biaya rumah tangga di AS kini diperas oleh biaya yang lebih tinggi untuk makanan, gas, sewa, mobil dan banyak lainnya. 

(BACA JUGA:Kurs Rupiah Diprediksi Melemah, Ini Faktor Penyebabnya)

The Fed berada di bawah tekanan untuk mengendalikan inflasi tersebut dengan menaikkan suku bunga agar memperlambat pinjaman dan pengeluaran.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: