News

BRI "Pede" Penyaluran KUR 2022 Lebih Baik

fin.co.id - 2021-12-31 10:55:28 WIB

  JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) optimis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 akan lebih baik lagi. Sebab, emiten perbankan berkode saham BBRI itu memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi target penyaluran KUR dari pemerintah tersebut.Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mengumumkan kebijakan penyaluran program KUR tahun 2022 yang ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun dengan suku bunga tetap sebesar 6 persen.Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa perseroan telah mempersiapkan infrastruktur dalam kaitan pengembangan UMKM termasuk KUR."BRI menyambut baik alokasi KUR untuk tahun 2022, karena akan memperluas jangkauan bagi pelaku UMKM khususnya nasabah mikro BRI yang sedang berjuang untuk memulihkan usahanya. Selain itu, KUR menjadi salah satu growth engine bagi BRI di tengah kondisi ekonomi yang menantang," ungkap Catur dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).BRI pun telah merancang strategi agar dapat memenuhi target penyaluran KUR di tahun 2022. Lebih lanjut,Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, BRI saat ini memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi target penyaluran KUR dari pemerintah tersebut."Hal tersebut tercermin dari realisasi KUR BRI hingga akhir November 2021 dimana BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah. Angka ini setara dengan 93,02 persen dibandingkan dengan target penyaluran KUR BRI di tahun ini dengan nilai Rp195 triliun," ujar Supari.BACA JUGA:Bank BRI Luncurkan Kartu Emas Pegadaian, Ini FungsinyaBRI Danareksa Sekuritas: Tahun Depan IHSG di Kisaran 7.300-7.550Sarinah dan BRI Tandatangani Nota Kesepakatan Program Sarinah PanduDari sisi sebaran KUR juga meningkat, pada tahun 2019 jangkauan sebaran KUR mencapai 5,4 orang dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI."Selanjutnya pada tahun 2021 meningkat signifikan menjadi rata-rata sebanyak 8,7 dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI," tambah Supari.Segmen Mikro BRI di tahun 2022 masih akan menjadi driver pertumbuhan pinjaman BRI. Alokasi KUR, pengembangan Ultra Mikro dan menjaga pertumbuhan Kupedes akan menjadi kunci pertumbuhan segmen Mikro.Secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp.1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy).Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit BRI yakni penyaluran kredit mikro yang mencapai Rp464,66 triliun pada akhir September 2021 atau tumbuh 41,32 persen yoy. Hal ini menjadikan proporsi kredit mikro BRI mencapai 45,27 persen dari seluruh total kredit BRI.Selain itu, Supari juga mengungkapkan bahwa dalam penyaluran kredit, BRI telah memiliki business process yang optimal dan sistem yang efisien, sehingga hal ini mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen Mikro, termasuk KUR."Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal," pungkas Supari. (git/fin)

Admin
Penulis