Double Job RD di Madura United

PAMEKASAN - Tak perlu waktu lama bagi Madura United untuk memutuskan siapa pelatih mereka di kompetisi musim 2020. Ya, usai menuntaskan pertandingan Liga 1 Indonesia 2019 menghadapi Bali United, 22 Desember 2019, lalu, klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu telah menujuk Rahmad Darmawan sebagai pelatih baru untuk timnya. Eks juru taktkk PS Tira Persikabo itu menjadi pilihan Madura United untuk menjadi menjadi melatjh Andik Vermansyah dan kawan-kawan. Rasiman yang menjadi pelatih kepala Madura United pada musim 2019 turun jabatan sebagai asisten pelatih. Menariknya, Rahmad Darmawan menjadi pelatih lokal pertama yang disiapkan oleh Madura United pada awal musim. Sebelumnya, Madura United selalu menunjuk pelatih asing, yaitu Gomes de Oliveira (2016), Milomir Seslija (2018), dan Dejan Antonic (2019). Tiga tahun ditangani oleh juru taktik asing, rupanya tak membuat manajemen Madura United puas. Direktur Madura United, Haruna Soemitro membeberkan alasan timnya pilih Rahmad Darmawan sebagai pelatih lokal ketimbang pelatih asing. Menurut pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengatakan, alasan utama penujukkan tersebut lantaran Madura United dengan RD memiliki kesamaan, yakni memiliki keinginan kuat merasakan juara kompetisi Liga Indonesia. "Kita sama-sama gregetan. Pelatih sekelas RD gagal membawa timnya juara, dia gregetan soal itu dan kita sama, Madura juga gregetan ingin jadi juara. Kurang apa Madura dalam tiga tahun ini. Kesamaan itu yang akhirnya kita klop," jelas Haruna seperti dikutip Fajar Indonesia Network (FIN) dari situs resmi Liga Indonesia, Rabu (1/1) kemarin. Selanjutnya, Haruna juga mengungkapkan alasannya memilih pelatih lokal karena soal selera. "Tiga tahun kita sudah taste pelatih asing. Dua tahun Brasil dan satu tahun Eropa Timur, nah kita ingin coba taste lokal. Kita sudah merasakan taste asing. Tastenya kita sudah tahu dan kalau sudah tahu tastenya asing, satnya kita beri kesempatan pelatih lokal agar jadi local wisdom," jelasnya. Namun, ketika disinggung gerak cepat Madura United dalam menunjuk dan meresmikan RD sebagai pelatih, Haruna mengaku lantaran klub yang berbasis di Pulau Madura ini ingin mencuri start lebih awal dari kontestan lain untuk kompetisi musim depan. "Memperkenalkan pelatih baru, karena kami punya rencana lebih cepat. Tim ini akan dipersiapkan lebih dini. Kami tidak mau ketinggalan kereta," tegasnya. Terdapat perbedaan dengan musim-musim sebelumnya, pada musim kompetisi 2020 mendatang. Ya nantinya, pelatih akan diberi keleluasaan membuat skema tim dan mempersiapkan tim, mulai dari perekrutan pemain, hingga jajaran kepelatihan atau coaching staff dan seluruh unsur pendukungnya. Dengan begitu, Madura United juga memberi status RD sebagai manajer coach, yakni manajer sekaligus pelatih. Status itu, sekaligus menggantikan posisi Haruna sebagai manajer. Dengan berstatus manajer pélatih, akan menjadi yang pertama kali diterapkan di Indonesia. Selain itu, jelas Haruna, pemilihan mantan arsitek Tira Persikabo tersebut, juga berdasarkan pertimbangan rekam jejak RD yang sudah tidak diragukan lagi. Selain itu, manajemen juga ingin mengeksplor karakter Madura dengan sentuhan pelatih lokal. "Kami punya keyakinan dengan kualitas pelatih lokal sekelas Coach RD lah, kami yakin karakter tim Madura itu bisa dikembangkan. Klub menyematkan coach RD sebagai pelatih, juga sekaligus manajer tim. Nanti teknis ataupun nonteknis akan satu pintu, dan dibantu oleh coaching staff yang lain,” lanjutnya menandaskan. Sementara itu, RD sendiri mengaku sudah sejak lama mengincar jabatan sebagai pelatih kepala Madura united. Tak sungkan-sungkan RD mengaku bahwa dirinya sudah sekitar dua tahun menunggu pinangan Madura United. "Sebetulnya, saya menunggu dilamar klub ini sekitaI 2 tahun yang lalu, tapi waktu itu orientasi Madura masih menggunakan jasa pelatih asing. Dan kemudian, saat ini tiba waktunya kami bersatu. Saya pribadi juga punya motivasi, sementara Madura juga memberikan kesempatan bagi saya untuk berkarya di tim ini," jelas RD menandaskan. (gie/fin/tgr)

---

Tentang Penulis

admin

Sumber: