PESISIR BARAT - Kecelakaan tunggal menimpa bus Putra Rafflesia B 7779 BGA yang membawa 54 santri yatim piatu Duta Hadits asal Bengkulu. Lakalantas terjadi di Pemangku Kerudang, Pekon Waysindi Utara, Kecamatan Karyapenggawa, Pesisir Barat (Pesbar),kemarin (2/1).
Akibatnya, bus yang dikemudikan oleh Imron (50), warga Kota Bengkulu, itu nyaris masuk sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Syafril Basyarudin, ketua rombongan, mengatakan mereka dari Bengkulu hendak menuju Jakarta.Namun begitu melintas di Pekon Waysindi Utara, bus mengalami kecelakaan sekitar pukul 04.30 WIB. Kejadiannya begitu cepat. Ia menduga sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan di jalan yang menurun dan menikung, serta kondisi rem kendaraan sudah panas.
"Kendaraan melaju dengan pelan dari arah Bengkulu menuju Bandarlampung, namun saat tiba di lokasi kejadian pengemudi tidak bisa mengontrol laju kendaraan sehingga tetap melaju lurus dan nyaris masuk ke dalam sungai," kata dia.
Berdasarkan pantauan hanya sebagian badan bus sudah menggantung di bibir jembatan, sehingga tidak ada korban jiwa dan semua santri selamat. "Santri yang akan berangkat menuju Jakarta ini anak-anak yatim piatu dari sejumlah panti asuhan yang telah mengahafalkan 40 hadits, keberangkatan mereka merupakan program dari wali kota Bengkulu," jelasnya.
Sementara itu, seluruh korban lakalantas dievakuasi di Rumah Makan Jendela Alam yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat para penumpang masih beristirahat dan menghilangkan trauma, Bupati Pesbar Agus Istiqlal, menyempatkan diri untuk meninjau dan melihat kondisi para korban.
Agus Istiqlal menyampaikan agar seluruh santri tetap melanjutkan perjalanan. Bahkan ia memerintahkan Dishub Pesbar untuk mengawal perjalanan para santri. "Saya sudah berkoordinasi dengan Dishub untuk melakukan pengawalan sampai Bandarlampung, dari Bandarlampung sampai Bakauheni akan dikawal Dishub Provinsi Lampung. Saya berusaha memastikan seluruh santri selamat sampai tujuan," singkatnya. (yog/rnn/c1/nca)