Nekat Melaut Meski Cuaca Buruk

Nekat Melaut Meski Cuaca Buruk

CILACAP - Kondisi cuaca buruk yang ekstrem beberapa hari terakhir, nampaknya tidak berlaku bagi para nelayan di Kabupaten Cilacap. Bahkan imbauan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), yang meminta masyarakat waspada terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi, juga tidak diindahkan. Senin (6/1), aktivitas nelayan di perairan Cilacap masih terlihat seperti biasa. Alasannya, mereka tetap melaut untuk mencari ikan sebagai mata pencaharian satu-satunya. Slamet, salah seorang nelayan mengatakan, gelombang tinggi memang terjadi sejak beberapa hari belakang ini. Tinggi gelombang sekitar 2 meter. Meski gelombang tinggi, nelayan banyak yang tetap melaut lantaran harus ada pemasukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. "Risiko melaut pasti selalu ada. Tapi tetap berhati-hati dan waspada apabila gelombang tinggi disertai angin," kata dia. Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono mengatakan, pihaknya telah mengimbau sejumlah nelayan di Cilacap untuk tidak melaut. Khususnya, nelayan yang kapalnya di bawah 10 GT. "Kapal yang diatas 20 GT-30 GT ke atas untuk berhati-hati jika melaut. Untuk kapal di bawah 10 GT jangan melaut dulu. Potensi gelombang masih tinggi sampai tanggal 15 Januari mendatang," kata dia. Menurutnya, beberapa para nelayan sering mengabaikan perlengkapan keselamatan (safety tools) saat melaut. Padahal pihaknya tak kurang-kurang mengingatkan para nelayan untuk selalu safety. "Sapras nelayan seperti life jacket sejauh ini lengkap, tapi kalau nelayan ada bahasanya ribet untuk dipakai, kesulitannya kita seperti itu. Jadi perlu di dorong terus menerus untuk penggunan life jacket untuk keselamatan aktivitas nelayan," ujar Sarjono. Dia mengatakan, sementara ini nelayan Cilacap belum tersentuh bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat. Pada tahun 2019, jumlah nelayan Cilacap kapal 10 GT ke bawah sebanyak 9500 nelayan. Sedangkan nelayan kapal 20 GT ke atas sebanyak 500 nelayan. "Karena jika bantuan tidak bermanfaat saya tidak mau. Resikonya akan sama seperti tahun-tahun lalu sama saja," ujarnya. Dia berharap, ke depan hasil tangkapan nelayan lebih bagus lagi. Sehingga nelayan di Kabupaten Cilacap bisa mencukupi kebutuhan keluarga dengab lebih baik lagi. "Potensi jumlah tangkap tahun 2019 meningkat. Terutama jumlah tangkapan ikan layur yang relatif tinggi. Semoga ke depan bisa terus baik lagi," pungkasnya. (ray)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: