Penelitian Perubahan Iklim Kurang Diperhatikan

Penelitian Perubahan Iklim Kurang Diperhatikan

JAKARTA - Program penelitian yang berkaitan dengan perubahan iklim dan ekosistem di Indonesia masih belum banyak didorong oleh pemerintah. Pegiat Penelitian dari Universitas Nasional (UNAS), Ernawati Sinaga mengatakan bahwa pengaruh perubahan iklim sangat penting dan harus ditingkatkan. Terlebih dampaknya kepada primata. "Perubahan iklim sebetulnya berpengaruh terhadap semua makhluk hidup pasti dampaknya, tapi kali ini kami menyoroti pada dampak dari climate change pada primata," kata Ernawati, Jumat (10/1). Menurut Ernawati, perubahan iklim dampaknya akan sangat luas dan berujung pada kehidupan manusia. Namun fokusnya, lebih kepada dampaknya kepada primata, karena salah satu topik yang paling banyak risetnya adalah soal primata. "Primata dunia sebagian besar ada di Indonesia makanya diangkat pembahasan dampak ke primata. Tapi akan kita teruskan dampaknya ke yang lain," terangnya. Ernawati mengatkan, bahwa selama ini dana yang diberikan pemerintah terkait penelitian untuk perubahan iklim tidak banyak. Menurutnya, pemerintah lebih banyak berfokus kepada hilirisasi hasil penelitian, sementara pembahasan mengenai primata dan perubahan iklim tidak terlalu terlihat dampaknya bagi ekonomi. "Kadang tidak banyak orang bisa paham tentang orangutan itu apa yang mau dihilirisasikan, padahal ini sangat penting karena berdampak pada kelangsungan hidup kita manusia," ujarnya Ahli biologi konservasi dan ilmuwan lingkungan, Jatna Supriatna mengatakan saat ini data primata di Indonesia belum diperbarui. Apalagi setelah terjadi kebakaran hutan besar tahun 2019 lalu, belum dihitung kembali jumlah primata yang terkena dampak kebakaran. "Ini berbeda dari kebakaran hutan yang terjadi di Australia. Australia langsung bisa merilis jumlah hewan yang terdampak kebakaran sesaat atau setelah kejadian tersebut," katanya. Jatna menjelaskan, primata menggantungkan hidupnya di pohon. Oleh sebab itu, ketika terjadi kebakaran hutan kehidupan primata pasti sangat terganggu. Selain tempat tinggal mereka lenyap, sumber makanan mereka juga hilang. "Ancaman terbesar bagi primata di Indonesia saat ini adalah kehilangan habitat mereka akibat pembangunan dan alih fungsi lahan. Di lapangan banyak sekali ilegal logging, konversi hutan tanpa izin, dan lain sebagainya," tuturnya. Sementara itu, peneliti dari Museum Zoologi Bogor dan LIPI, Rosichon Ubaidillah mengatakan perubahan iklim juga kini tengah menjadi perhatian secara serius. Selama dua dasawarsa terakhir topik tersebut menjadi pembahasan di antara komunitas ilmiah. "Berbagai penelitian telah memberi isyarat bahwa perubahan iklim berdampak pada meningkatknya fenomena pergeseran biogeografis, ketidakcocokan tanaman berbunga dan penyerbuknya, dan mungkin meningkat hingga kepunahan biodiversity," jelasnya. (der/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: