Bulog Gelontorkan CBP 120 Ton untuk Korban Bencana Alam

Bulog Gelontorkan CBP 120 Ton untuk Korban Bencana Alam

JAKARTA - Hingga pekan kedua Januari 2020 Perum Bulog telah menggelontorkan Cadangan Beras Pemerinyah (CBP) sebesar 120 ton untuk beberapa daerah yang mengalami bencana alam. Di antaranya, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Utara, Aceh, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua. Adapun sepanjang Januari 2020 cukup banyak terjadi bencana alam di seluruh Indonesia. Bulog siap menggelontorkan cadangan beras yang dimiliki pemerintah. "Selain untuk penyaluran bencana alam, beras CBP ini juga digunakan untuk kegiatan operasi pasar yang sekarang bernama Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) untuk menstabilkan harga," ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/1). Lanjut Awaludin, Bulog juga memantau harga pangan pokok seperti beras telah mengalami kenaikan akibat banjir yang melanda wilayah Jabodetabek hingga Banten. Hasil survei Bulog, harga beras di wilayah Jakarta hingga pekan kedua Januari 2020, harga beras tertinggi mencapai Rp15 ribu per kg. Sementara harga beras standar medium berkisar Rp10.935 per kg dengan gabah kering panen (GKP) tingkat penggilingan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada kisaran Rp 5.313 per kg dengan tren kenaikan 2,11 persen. Atas kondisi demikian, Bulog menyatakan siap menstabilkan harga pangan utama seperti beras pasca bencana. "Kami siap untuk menjalankan tugas untuk menstabilkan harga bahan pangan pokok pasca bencana yang melanda sejumlah daerah di Indonesia," kata dia. Tak hanya beras, Bulog akan mengamankan harga pangan pokok lain di pasar dengan stok yang dimiliki. Seperti beras sebesar 1,9 juta ton, gula pasir 1.500 ton, daging sapi dan kerbau 1.000 ton, serta minyak goreng 1.000 kg Liter. Sebelumnya, Direktur SDM dan Umum Bulog, Bagya Mulyanto mengatakan, Bulog hadir untuk membantu masyarakat dengan mengirimkan pasokan bahan pangan berupa puluhan ton beras, gula, minyak goreng ke wilayah-wilayah yang terkena banjir di kawasan Jabodetabek. Pemberian bantuan ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dengan berkoordinasi bersama aparat Kodam, kepolisian, dan Pemda DKI Jakarta. Arahan Jokowi ini sejalan dengan Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 22 tahun 2019, setiap Kabupaten/Kota dijatah 100 ton/tahun. Sedangkan untuk Provinsi dialokasikan 200 ton/tahun. Jumlah tersebut akan dikirim secara bertahap sesuai kebutuhan. "Besaran bantuan Bulog juga akan disesuaikan dengan eskalasi bencana banjir dan waktunya juga menyesuaikan," ujar dia.(din/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: