Korlantas Usut Kecelakaan Maut di Subang

Korlantas Usut Kecelakaan Maut di Subang

FIN.CO.ID - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri turun tangan mengusut kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut menewaskan delapan orang anggota Posyandu Depok, Jawa Barat. Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan Korlantas akan dilibatkan dalam penanganan kasus kecelakaan maut yang trejadi pada Sabtu (18/1). Tim dari Korlantas akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kita Polda Jawa Barat akan kerjasama dengan Korlantas dengan menggunakan metode TAA Korlantas, yakni Traffic Accident Analysis," kata Eddy, Minggu (19/1). Dijelaskan Eddy, Traffic Accident Analysis merupakan suatu metode yang sesuai dengan SOP dalam penanganan kecelakaan. Dengan metode tersebut, penyebab kecelakaan akan mudah diketahui. "Itu sudah SOP penanganan laka lantas, metode untuk ungkap kecelakaan," kata dia. Sementara itu Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan pihaknya akan memberikan santunan kepada korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. "Kami memberikan santunan Rp10 juta untuk korban meninggal dunia dan untuk pasien yang luka kami tanggung pengobatan hingga sembuh," katanya usai menjadi imam shalat jenazah di Masjid Assobariyah Cipayung, Kota Depok. Ia mengingatkan aparatur pemerintah tidak menyulitkan keluarga korban dengan masalah administrasi, saat akan mencairkan santunan. Ia mengatakan para kader posyandu tersebut mempunyai jasa bagi warga, terutama dalam menjaga kesehatan anak-anak. "Saya berharap jika memang akan melakukan kegiatan di luar, bisa dikoordinasikan dengan lurah dan camat setempat, sehingga ada standar bus yang digunakan dan ada penanggungjawab atas kegiatan tersebut," ujarnya. Dia juga menegaskan seluruh korban akan mendapat pelayanan gratis di rumah sakit. "Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI jika memang pasien ada BPJS maka bisa digunakan, jika belum punya maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh," kata dia. Idris mengucapkan duka yang mendalam terhadap peristiwa tersebut. "Saya yakin ada hikmah atas peristiwa tersebut dan kita harus ikhlas menerimanya," kata dia. Sebanyak 13 korban kecelakaan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Sementara 32 korban lainnya di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). "Para korban sampai di RSUD Depok pada pukul 09.30 WIB dan langsung ditangani oleh petugas medis kami," kata Direktur RSUD Depok, Devi Maryori. Dia mengatakan setelah diberikan penanganan, korban yang mengalami luka ringan akan dipersilakan pulang. Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan ada korban masih harus dirawat, maka akan dirawat. Ia menambahkan 13 korban tersebut terdiri atas tiga anak-anak dan 10 orang dewasa. Sedangkan 32 korban selamat lainnya dirawat di RSUI. "Para pasien tersebut sudah tiba dan sedang ditangani oleh tim medis RSUI," kata pimpinan Humas RSUI Kinanti. Ia mengatakan para korban selamat tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUI. Tim kesehatan RSUI akan melakukan triase di Instalasi Gawat darurat (IGD) terlebih dahulu untuk melihat kondisi korban. "Jika ada indikasi akan dilakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan sistem penanggulangan pasien gawat darurat (SPGDT) Kota Depok," katanya. Ia mengatakan tim kesehatan RSUI dan sarana prasarana yang dibutuhkan telah disiapkan, termasuk apabila dibutuhkan tindakan pembedahan. Kecelakaan yang menimpa bus pariwisata PO Purnamasari bernomor polisi E 7508 W terjadi pada Sabtu, sekira pukul 17.00 WIB. Bus diketahui membawa 58 penumpang yang akan bertolak ke Depok dari kawasan Tangkuban Parahu. Sementara ini polisi menduga kecelakaan tersebut diakibatkan oleh tak terkendalinya bus saat di jalan yang menurun. Delapan orang meninggal dunia termasuk sopir bus. Sedangkan tujuh lainnya merupakan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, dishalatkan di Masjid Assobariyah Kecamatan Cipayung.(gw/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: