MUARATEBO - Diduga mengidap stres, seorang ibu SM (40) warga Jalan Bulian Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang tega menganiaya anak kandungnya yang baru berusia 4 bulan hingga tewas.
Informasi yang berhasil diperoleh, bahwa awalnya pelaku pada Selasa (4/1) sekitar pukul 03.00 WIB datang ke mesjid di Pondok Pesantren yang tidak jauh dari rumahnya sambil menggendong korban (anak kandungnya). Setelah sampai di dalam mesjid, korban langsung mengambil sebuah rebana dan memukulkannya ke kepala dan wajah korban berkali-kali.
Mendengar suara kegaduhan dari dalam mesjid, beberapa santri kemudian memeriksa dan mendapatkan pelaku sedang menyiksa bayinya yang baru berusia 4 bulan tersebut. Para santri lagsung berusaha menghalangi tundakan pelaku, namun pelaku malah semakin ganas dengan menyeret tubuh bayi mungil itu ke tangga mesjid hingga terjatuh.
Belum selesai sampai di situ, saat para santri berusaha menyelamatkan korban dari tangan pelaku, pelaku malah kembali memukul kepala korban dengan rebana tanpa mengindahkan pekikan dan tangisan korban yang kesakitan. Akhirnya pelaku terjatuh dan korban terlempar ke dalam got hingga berhasil diamankan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Rimbo Bujang.
Namun nasib berkata lain, akibat luka pukulan di bagian kepala dan tubuh korban, bayi 4 bulan tersebut tak tertolong lagi dan meninggal dunia di Puskesmas sekita pukul 04.30 WIB. Pihak Puskesmas langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rimbo Bujang agar pelaku yang terlihat berkelakuan aneh tersebut segera ditangkap.
Kapolsek Rimbo Bujang, IPTU Joko Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara dan keterangan pihak keluarga kata Kapolsek, pelaku diduga mengalami stres. "Iya benar, kejadian sekitar pukul 03.00, korban merupakan anak kandung pelaku yang baru berusia 4 bulan, pelaku menganiaya korban hingga tewas diduga karena mengalami stress," ujar Kapolsek.
Saat ini kata kapolsek, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Rimbo Bujang untuk penyelidikan lanjut. Pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap ibu kandung balita. "Pelaku sudah kita amankan untuk penyelidikan lebih lajut. Pelaku juga bakal kita periksa ke spesialis kejiwaan," tuntas Kapolsek. (bjg)
