Ajakan Rujuk Ditolak, Suami Tusuk Istri

Ajakan Rujuk Ditolak, Suami Tusuk Istri

TIRTO - Diduga karena emosi ajakan rujuk ditolak, seorang suami, Kuwadi (40), warga Desa Sidorejo RT 01 RW 01, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan secara membabi buta nekat menusuk istrinya sendiri menggunakan sebuah gunting, Kamis (6/2/2020) siang. Peristiwa penganiayaan ini terjadi di rumah ibu korban, di Desa Pandanarum, RT 08 RW 02, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan sekira pukul 13.00 WIB. Akibatnya kejadian itu, Risnah (31), mengalami luka serius di delapan bagian tubuhnya, antara lain di bagian dagu, leher, dada kiri, perut, punggung, lengan serta tangan. Karena lukanya yang parah, korban harus menjalani perawatan intensif di IGD RS HA Djunaid Kota Pekalongan. Informasi yang dihimpun Radar Pekalongan, tindakan pelaku ini diduga berawal dari ajakan rujuknya ditolak oleh korban. Menurut penuturan keluarga korban, antara korban dengan pelaku sudah sekitar dua bulan ini pisah ranjang. Saat kejadian, korban yang berprofesi sebagai buruh jahit sedang menjahit di rumah ibunya. Tiba-tiba pelaku datang ke rumah ibu metuanya. Sesaat kemudian ia pun marah dan langsung mengambil gunting. Selanjutnya pelaku menusuk korban berkali-kali. Tindakan pelaku ini sempat disaksikan oleh anak sulung korban yang masih berusia sekitar 10 tahun. Saat itu, sang anak sempat berusaha mencegah pelaku, namun pelaku tetap membabi buta menusuk korban. Bahkan, korban sempat diseret pelaku dari ruang tengah rumah hingga ke teras depan rumah, dan kembali beberapa kali menusuk korban. Anak korban kemudian berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar para tetangga. Seketika, para tetangga berdatangan dan langsung mengamankan pelaku dan menyelamatkan korban. Oleh para tetangga, korban kemudian langsung dilarikan oleh beberapa tetangganya ke RS HA Djunaid untuk mendapat perawatan. Sedangkan pelaku, sempat dihajar oleh warga sekitar. Beruntung, anggota Polsek Tirto dipimpin Wakapolsek AKP Ismet Herman yang menerima laporan segera bisa mengamankan pelaku. Pelaku kemudian dibawa ke RSUD Kraton, sebelum akhirnya diamankan di Mapolres Pekalongan Kota. Ibu korban, Dasumi (28), menuturkan perbuatan pelaku itu diduga karena masalah keluarga. Dikatakan bahwa korban dengan pelaku sebelumnya sering cekcok. Pelaku juga pernah beberapa kali bertindak kasar kepada korban. "Akhirnya sekitar dua bulan ini anak saya memilih tinggal di rumah saya bersama dua anaknya," ungkapnya. Kapolsek Tirto AKP Suparmono, melalui AKP Ismet Suherman, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. "Ya benar, TKP di Desa Pandanarum, korban adalah istri yang ditusuk suaminya," ungkapnya, saat ditemui di RS HA Djunaid. Ismet menambahkan, pihaknya telah mengevakuasi pelaku dari TKP untuk dibawa ke RSUD Kraton, kemudian membawanya ke Mapolres Pekalongan Kota. Sedangkan korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit. "Kondisi korban masih sadar," ungkapnya. Selain itu, petugas juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sebuah kaus yang dipakai korban dan ada bercak darah korban, serta sebuah gunting yang dipakai pelaku untuk menusuk korban. Adapun motif dari pelaku, masih dalam pendalaman lebih lanjut. Namun dugaan awalnya menurutnya karena masalah keluarga. Sementara itu, pelaku, Kuwadi, saat dimintai keterangan mengaku dirinya telah menusuk sang istri. Perbuatan itu dilakukannya karena ia marah, lantaran ajakannya untuk rujuk ditolak korban. "Sudah dua bulan ini pisah ranjang, saya minta rujuk, dianya nggak mau," katanya. Pelaku kemudian marah dan menusuk korban berkali-kali. Pelaku juga mengakui, sebelum menusuk korban, dirinya menenggak minuman keras jenis ciu. Kasus ini sendiri saat ini masih dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pekalongan Kota. (way)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: