BI Bantah Inflasi Karena Virus Corona

BI Bantah Inflasi Karena Virus Corona

JAKARTA - Akhir-akhir ini, menyeruak kabar inflasi akan meningkat karena adanya virus corona. Hal tersebut, diperkuat dengan distopnya impor beberapa barang dari Cina, seperti Bawang putih. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto saat datang ke Purwokerto, Jumat (7/2), membantah hal tersebut. Menurutnya, inflasi akibat virus corona adalah tidak benar. "Harga-harga naik di Pasar itu tidak benar," katanya dalam acara pengukuhan Kepala Perwakilan BI Purwokerto. Dirinya menambahkan, Virus Corona bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi China. Namun, jika melihat sejarah, semisal karena SARS, meski pertumbuhan ekonomi China sempat turun bisa kembali dengan cepat. "Kita tidak terlalu banyak impor dari China. Kalaupun ada, seperti buah mandarin," kata dia. Pihaknya menambahkan, tidak seperti Singapura yang memang memiliki hubungan intens dengan China. "Kalau dilihat, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea, merupakan negara yang memiliki hubungan intens sekali, orang China banyak kesana," ujar dia. Pihaknya memprediksi, meskipun dengan kondisi sekarang ini inflasi tahun depan masih lebih rendah dibanding sebelumnya. "Tidak ada pengaruh secara signifikan, inflasi tidak apa-apa. Karena keterkaitan kita dengan Cina, tidak se intens Singapura dengan Cina," terangnya. Meskipun memang menurutnya kecil kemungkinan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, namun nyatanya masih ada juga pedagang yang menaikkan barang dagangannya. "Namun, ada juga pedagang yang memanfaatkan momen ini untuk menaikan harga," tandasnya. (mhd)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: