Jokowi Akui Gugup jika Berhadapan dengan Wartawan

Jokowi Akui Gugup jika Berhadapan dengan Wartawan

BANJARBARU - Presiden Joko Widodo kapok jika tidak hadir di peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Sebab, wartawan adalah temannya sehari-hari. Kemanapun dirinya pergi, yang selalu menempel adalah wartawan. Bahkan saat menterinya tidak ikut, justru wartawan yang mengawal. “Yang mengejar saya sehari-hari, yang menghadang saya sehari-hari juga insan pers. Karena itu, kapok kalau saya nggak hadir. Dalam perjalanan menuju Canberra, saya membelokkan ke Banjarmasin demi menghadiri Hari Pers Nasional. Karena wartawan adalah teman saya sehari-hari,” ujar Jokowi saat membuka secara resmi Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-74 tahun 2020 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2). Kepala Negara mengaku kadang gugup saat bertemu wartawan. Terlebih dengan pertanyaan yang dilontarkan. Apalagi, materi yang ditanyakan informasi yang belum sampai ke dirinya. “akhirnya saya jadi gugup juga. Karena tidak siap dengan pertanyaan wartawan. Jika berhadapan dengan wartawan bukan istilah benci tapi rindu. Melainkan selalu di hati dan selalu rindu," kata Jokowi disambut tepuk tangan ribuan wartawan. Meski begitu, Jokowi menyebut negara membutuhkan kehadiran pers dalam perspektif yang benar. Pers dinilai sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga situasi bangsa agar tetap kondusif. "Diharapkan bisa memberikan informasi bagi masyarakat. Menjadi penangkal hoaks hingga menjaga suasana kondusif bangsa," tukasnya. Kehadiran pers, lanjutnya, dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu, pers harus menyediakan informasi sehat dan baik. Jokowi mengaku sudah berdiskusi dengan pihak terkait untuk mewujudkan regulasi yang berpihak kepada pers. Sehingga insan pers bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. "Melalui regulasi yang mengacu aturan dan ketentuan, kita semua bisa menghadirkan pers yang bekerja baik dan mampu memberikan informasi yang sehat dan baik bagi masyarakat," ucapnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendukung kinerja insan pers memberitakan berbagai informasi. Termasuk kinerja pemerintah. Baik yang sifatnya dukungan, masukan, maupun kritikan untuk memperbaiki keadaan menuju kondisi yang lebih baik. "Saya sudah berbincang dengan para pemred. Saya minta segera disiapkan draf regulasi yang bisa melindungi dan memproteksi dunia pers," paparnya. (rh//fin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: