Cuaca Buruk, Harga Ikan Naik

Cuaca Buruk, Harga Ikan Naik

MAJENE - Pengaruh cuaca buruk beberapa hari terakhir membuat harga ikan di sejumlah pasar di Majene merangkak naik. Keniakan harga ikan diperkirakan akan terus terjadi, mengingat cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi di perairan Majene, hingga memicu pasokan ikan menepis lantaran banyak nelayan tidak melaut. "Banyak nelayan tidak melaut, karena beberapa hari ini angin lagi kencang, makanya harga ikan naik," tutur Ani seorang pedagang ikan, di Pasar Sentral Majene, Minggu 9 Februari. Ia merinci, kenaikan harga ikan seperti layang sebelumya hanya Rp2 ribu perekor naik menjadi Rp3 ribu hingga Rp4 ribu perekor, begitu pula harga jenis ikan tongkol yang sebelumna hanya Rp3 ribu perekor naik menjadi Rp4 ribu perekor. "Mudah-mudahan cuaca secepatnya kembali normal, kasian nelayan kalau tidak melaut, karena simpanan untuk pembeli kebutuhan ekonominya akan semakin menipis," ujarnya. Pantauan, selain kenaikan harga ikan, harga bawang merah juga mengalami hal serupa. Selisi kenaikan harga bawang merah saat ini mencapai Rp15 ribu per kilogram, yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. "Tidak hanya harga bawang merah dan ikan mengalami kenaikan, tapi harga tomat juga naik, sebelumnya hanya Rp10 ribu per kilogram, naik menjadi Rp13 ribu per kilogram," urai Nadia seorang pembeli di Pasar Sentral Majene, Minggu 9 Februari. Melalui update informasi cuaca dari Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulbar, Minggu 9 Februari pukul 11.50 wita, menunjukkan dari citra radar cuaca stamet di wilayah Majene, bahwa masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, dan kecepatan angin mencapai 25 hingga 30 kilo meter perjam serta tinggi gelombang 0,5 hingga 1,25 meter.(hfd/smd)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: