Cekcok, Bos Pabrik Bunuh Istri

Cekcok, Bos Pabrik Bunuh Istri

BANTEN RAYA - Seorang bos pabrik bernama Edi Purnama tega membunuh istrinya sendiri bernama Yati. Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Kampung Nagrak, Kelurahan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (8/2). Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring mengatakan, pelaku menikam istrinya dengan sebilah pisau hingga tewas bersimbah darah. Hujaman pisau itu melukai tubuh belakang dan wajah korban. Usai membunuh korbam, Edi berdiam diri di lantai dua rumahnya. Petugas polisi yang mendapat laporan dari warga kemudian menangkapnya tanpa perlawanan. "Pelaku sudah kita amankan guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara korban yang sekarat dilarikan warga ke rumah sakit Sari Asih dan meninggal di rumah sakit. Terdapat delapan luka tusukan," ujar Aditya. Menurut Aditya, peristiwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Menurut penuturan warga, pelaku sebelumnya terlibat cekcok dengan isterinya sampai terdengar ke luar rumah berpagar tinggi itu. "Warga kemudian mendengar jeritan dari rumah tersebut. Kemudian mendatangi rumah, dan mendapati korban sudah bersimbah darah," ujarnya. Aditya mengaku, pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan tersebut dan belum dapat memastikan sebab pasti pelaku membunuh korban. "Masih kita selidiki, pelaku sedang dimintai keterangan oleh penyidik," ujarnya. Dari penelusuran di lapangan, diketahui bahwa pelaku sudah 20 tahun hidup bersama korban di rumah yang juga sebagai pabrik itu. Adi diketahui memiliki dua pabrik. Satu di antara dua pabrik yang ia kelola adalah PT Roda Mas. Muhayar, warga sekitar menuturkan bahwa Edi sudah lama tinggal di Kecamatan Periuk. "Nikah sama si ibu juga sudah sekitar 20 tahun, tapi dia belum bisa bahasa Indonesia," terangnya. Muhayar mengaku kaget dengan peristiwa memilukan tersebut. Apa lagi, di rumah yang megah dan ditembok setinggi tiga meter tersebut tidak pernah terdengar keributan. "Ya kaget banget, soalnya sebelumnya enggak pernah terdengar keributan di rumah ini," kata Muhayar. Muhayar mengatakan, pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi. Namun Yati dikenal oleh warga sekitar sebagai pribadi yang ramah dan suka mengobrol dengan tetangga. "Kalau korban, istrinya itu memang terkenal baik. Suka ngobrol sama warga sini dia. Beda kalau suaminya jarang keliatan keluar," sambung Muhayar. Yati yang merupakan warga asli Jawa Tengah dikenal peduli pada warga Kampung Nagrak .dan tidak pernah memilih-milih teman dalam bergaul. "Dia baik, baik banget. Suka bantu-bantu warga kalau lagi susah. Meskipun rumahnya besar dia tidak pilih teman," ucapnya. (mg-ipul)

admin

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

google news icon

Sumber: