4 Hari Banjir Rendam Area Pertanian Warga

fin.co.id - 11/02/2020, 13:14 WIB

4 Hari Banjir Rendam Area Pertanian Warga

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

CIREBON - Imbas banjir yang menerjang wilayah Suranenggala, sejak Kamis pagi (6/2) hingga saat ini, area pertanian masih terendam. Para petani mengaku kerugian yang dialami mencapai jutaan rupiah. Pasalnya, mereka harus kembali melakukan penanaman ulang.

Salah satu petani di Suranenggala Kidul, Asnuji kepada Radar mengatakan, sawah yang digarapnya sudah empat hari terendam banjir. Dari Rabu malam sampai kemarin, banjir masih menutupi area persawahan yang sehari-hari menjadi lahan garapannya.

“Saya garap dua sawah. Luas semuanya kurang dari dua hektar. Dua sawah yang saya garap ini terendam air semua sampai sekarang,” ungkapnya saat ditemui, Minggu (9/2).

Dia memastikan, karena sudah hari keempat, maka tanaman yang susah payah dirawatnya selama ini, pada mati. Asnuji memperkirakan, kerugian yang dialami hingga jutaan rupiah. “Satu sawah yang saya garap kerugian sekitar mencapai dua juta lebih. Kalau dua sawah ya rugi sekitar lima jutaan,” jelasnya dengan nada memelas.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dr Ir H Ali Effendi MM mengatakan, sawah yang terendam banjir sejak Kamis pagi menyusut. Menurut laporan yang diperolehnya, ada sekitar 3.480 hektar yang terendam. Dan yang masih terendam banjir sampai saat ini sekitar 1.409 hektar.

Ali menyampaikan, sawah yang terendam lebih dari dua hari, maka harus dilakukan penanaman ulang. Sehingga, hasil panennya nanti, padinya lebih baik. Dia memperkirakan, kerugian yang dialami petani apabila melakukan penanaman ulang, mencapai satu juta perhektar. “Benih dan pupuk perhektar itu sekitar 500-600 ribu. Biaya tanam, total sama benih pupuk perhektar diperkirakan satu jutaan,” jelasnya. (den)

Admin
Penulis