INDRALAYA - Asrama putra Pondok Pesantren Nurul Islam (PPNI) Desa Sribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI) ludes terbakar. Belum diketahui asal api dari musibah yang terjadi Senin (10/2), sekitar pukul 02.30 WIB.
Musibah tersebut terjadi saat santri masih tidur lelap, sontak terbangun begitu ada teriakan kebakaran. Mski api meludeskan 8 kamar, namun beruntungnya tidak ada korban jiwa dari 20 santri yang mondok di asrama tersebut.
Api berhasil dikuasai satu jam dari kejadian, oleh petuga PKB Pemkab Ogan Ilir (OI). Bangunan tindak dinding puing saja. Isinya berupa tempat tidur, pakaian, lemari, dan buku, habis jadi abu.
“Saat terjadi kebakaran, saya berada di Palembang, dan diberitahu menjelang subuh,” ujar Mudir PPNI, HM Sazali Tidah Anwar. Asrama yang terbakar itu, disebutnya baru satu tahun direnovasi.
Sazali juga belum bisa merinci jumlah kerugian yang dialami pihak ponpes. Sementara, santri yang pemondokannya terbakar, bergabung dengan santri di asrama lainnya, atau tinggal di masjid.
Sekuriti PPNI, Soleh mengatakan api pertama kali terlihat di atas bubungan pintu kamar nomor 1. “Dugaan kami penyebab kebakaran akibat korsleting listrik,'' singkatnya.
Kemarin (10/2), Ketua Baznas Provinsi Sumsel H Najib Haitami yang juga alumni PPNI, langsung meninjau lokasi kebakaran. “Saya akan berkoordinasi dan musyawarah bersama para alumni, agar asrama yang terbakar bisa diperbaiki kembali,'' katanya .
Begitu juga dengan posisi dirinya sebagai ketua Baznas Provinsi Sumsel, akan melaporkan dahulu peristiwa kebakaran tersebutkepada Gubernur atau Wakil Gubernur. ''Setalah itu baru kami ambil langkah selanjutnya dari Baznas,'' ulasnya. (sid/air/ce1)