Ada Potensi Migas di Sekitar Pulau Seribu

fin.co.id - 14/02/2020, 05:32 WIB

Ada Potensi Migas di Sekitar Pulau Seribu

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Kabar baik kembali datang. Setelah melalui proses yang cukup berliku, akhirnya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menemukan potensi minyak dan gas (migas) di sekitar Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Eksplorasinya sendiri telah dilakukan sejak akhir November 2019, tetapi besarnya masih tahap pengkajian.

VP Relation PHE, Ifki Sukarya menjelaskan sejauh ini temuan tersebut baru sebatas potensi. Ke depan perlu adanya kajian mendalam. ”Perhitungannya ada nilai ekonomis atau tidak, itu yang paling terpenting,” jelasnya, Kamis (13/2).

Disinggung soal proses eksplorasi, Ifki menambahkan, eksplorasi dilakukan di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) pada awal tahun 2019. ”Ini menjadi sumur pertama eksplorasi di Lapangan North West. Anggarannya didanai oleh Pertamina,” imbuhnya.

Selain itu, PHE ONWJ telah mengalihkan pengelolaan 10 persen saham dalam bentuk Participating Interest (PI) kepada PT Migas Hulu Jabar ONWJ (MUJ ONWJ). Sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui perusahaan daerah PT Jakarta Propertindo juga memiliki saham di dalam PI 10 persen tersebut.

”PHE ini berupaya mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dengan mencari cadangan-cadangan sumur minyak baru,” imbuhnya.

Selain PHE ONWJ, anak perusahaan Pertamina lainnya. PHE Offshore South East Sumatera (OSES) merencanakan dimulainya proyek eksplorasi minyak dan gas di Kepulauan Seribu pada Maret 2020.

”Koordinasi sejak awal selalu jalan. PHE OSES juga melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu yang diterima Bupati Murad Husein dalam rangka sosialisasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah eksplorasi,” terangnya.

Pada bagian lain, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok mengajak masyarakat untuk turut mengawasi impor minyak dan pengadaan lainnya yang dilakukan oleh Pertamina.

BACA JUGA: Tim Ekspedisi Temukan Benda Bersejarah

Dalam tulisan Ahok pada akun Twitter resminya yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis ia menuliskan bahwa akses informasi operasional PT Pertamina (Persero) termasuk status kapal yang disewa sudah dapat diakses melalui website resmi perseroan.

Ahok juga mencantumkan alamat portal yang digunakan untuk mengakses data pengadaan Pertamina secara terbuka. Pada awal tahun 2020 Pertamina mengatakan akan semakin membuka diri terhadap segala informasi terkait pengadaan, di antaranya pengadaan minyak mentah dan produk hingga pengadaan kapal yang informasinya dapat diakses di website Pertamina: www.pertamina.com.

Sementara itu, mendukung postingan Ahok, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan proses pengadaan di Pertamina seperti minyak mentah, produk dan kapal selama ini sudah dilakukan secara terbuka karena merupakan persyaratan untuk proses pengadaan.

Kegiatan pengadaannya sendiri, kata dia, dilakukan langsung oleh fungsi internal Pertamina, yaitu Integrated Supply Chain dan Procurement Excellence Center.”Tentu saja harus transparansi sekarang ini dengan adanya informasi mengenai kapal-kapal yang telah disewa, lalu informasi mengenai jumlah dan sumber impor minyak mentah dan produk BBM yang pernah dilakukan, jumlah kuota BBM subsidi dan BBM penugasan beserta realisasi kuota per kota/kabupaten setiap bulannya,” jelasnya.

Ditambahkannya, publik tentu akan selalu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengadaan dan informasi-informasi lainnya, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. Selain itu Pertamina terbuka menerima masukan dari berbagai pihak dan berharap masyarakat dapat ikut mengawasi pengelolaan migas, agar sebagai BUMN Pertamina dapat menjalankan tugasnya mengelola dan melayani penyediaan energi kepada masyarakat secara akuntabel dan transparan.

”Dengan segala upaya transparansi ini, Pertamina berharap semakin meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap Pertamina sehingga pelayanan optimal Pertamina dapat terus dirasakan oleh masyarakat di Indonesia,” katanya. (dim/dbs/fin/ful)

Admin
Penulis