Penyakit Rabies Terus Meningkat

Penyakit Rabies Terus Meningkat

MALILI - Kasus warga yang digigit anjing rabies di Luwu Timur sangat memprihatinkan. Setiap tahun mengalami peningkatan signifikan. Kadis Kesehatan Luwu Timur, dr Rosmini Padim, mengatakan saat ini masih melakukan pendataan hewan dengan penukaran rabies. ''Kita melakukan vaksinasi kepada korban digigit anjing gila,'' kata Rosmini, Jumat, 21 Februari. Stok vaksin masih tersedia saat ini. Setiap ada penemuan warga yang digigit anjing, langsung dilakukan pencucian luka. Banyak warga yang digigit anjing hanya ke dukun. Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Luwu Timur sudah menyebar setiap kecamatan. Tingginya populasi hewan peliharaan terutama anjing berdampak pada meningkatnya kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Luwu Timur, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pada 2017 ada 525 kasus dan 3 terdeteksi rabies. Pada 2018 naik menjadi 557 kasus. Kemudian, tahun 2019 bertambah menjadi 628 kasus. ''Sementara untuk tahun 2020 ini, bulan Januari hingga Februari, telah mencapai 43 kasus gigitan anjing dan satu pasien meninggal dunia,''ujar Rosmini. Asisten Eknomi dan Pembangunan, Senfry Oktavianus, mengaku telah membahas langkah-langkah yang akan diambil untuk meminimalisir semakin bertambahnya kasus GHPR ini. (shd/dir)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: