Real Madrid vs Man City: Dendam Harus Dibayar Tuntas

Real Madrid vs Man City: Dendam Harus Dibayar Tuntas

MADRID - Sudah empat tahun lamanya, Real Madrid dan Manchester City tak bertemu.Nostalgia itu kembali terjadi dini hari nanti. (LIVE SCTV/Champions TV Pukul 03.00 WIB). Namun dalam duel dini hari nanti, hanya The Citizen, julukan City, yang masih menyimpan dendam. Yaz Stadion Santiago Bernabeu menjadi saksi bagaimana Real Madrid mengubur ambisi rival Manchester United itu menembus final Liga Champions 2015-2016. Pada leg pertama, kedua tim cuma bermain imbang tanpa gol. Situasi itu membuat City sedikit diuntungkan karena hasil imbang dengan gol saja sudah cukup untuk membuat mereka lolos ke final. Namun Madrid mampu menang 1-0 lewat gol bunuh diri Fernando, Kamis (5/5/2016). Namun kenangan pahit Citizen itu bukanlah tertuju pada kedua tactician, Josep Guardiola dan Zinedine Zidane. Keduanya baru muncul di musim selanjutnya. Hanya Kevin De Bruyne dan Aguero yang masih menyimpan rasa getir tersebut. Kepada Manchester Evening News, De Bruyne mengatakan, Manchester City akan menghadapi banyak celaan jika tak meraih tiga poin di tim kebanggaan warga Ibu Kota Spanyol tersebut. Bagi gelandang The Citizen itu, kekalahan empat tahun silam membuat timnya mendapat cap sebagai tim yang sukses menjadi runner up. Pemain Belgia itu tak mau momen pahit itu terulang. "Jika kami tidak menang, semua orang akan mengatakan kita gagal seperti empat tahun yang lalu!" katanya. “Untuk menutup kritik itu kita harus memenangkannya," tambahnya sembari tersenyum. “Kami selalu ingin memenangkan segalanya tetapi terkadang tim lain lebih baik atau berkinerja baik, seperti yang dilakukan Liverpool musim ini," jelasnya. De Bruyne enggan mengomentari bahwa hukuman kepada timnya bakal merusak performa mereka. Kemenangan 1-0 atas Leicester City, akhir pekan lalu, salah satu buktinya. Sayangnya De Bruyne tengah menghadapi Madrid yang mulai mengalami inkonsistensi. Los Merengues, julukan Madrid, belum pernah menanga dalam dua laga terakhirnya, di La Liga. Imbang kontra Celta Vigo 2-2, Karim Benzema dan kawan-kawan harus takluk 0-1 di markas Levante, termasuk merelakan harus dikudeta Barcelona di puncak klasemen sementara. Plus kehilangan winger andalanya Eden Hazard yang harus merapat ke ruang pemulihan. Kendati demikian, De Bruyne enggan menganggap remeh sang tuan rumah. "Ini Madrid, mereka sudah memenangkan Liga Champions berkali-kali ketimbang kami," ujarnya. Saat Madrid memasuki periode negatifnya. City malah menunjukkan hal yang kontras. Skuat Josep Guardiola selalu menang dalam dua laga beruntun. Itu tak lama setelah mereka dijatuhi sanksi dua musim tanpa kompetisi Eropa oleh UEFA. The Citizens menggulung West Ham dua gol tanpa balas melalui gol-gol Rodrigo dan Kevin De Bruyne, kemudian menjinakkan tuan rumah Leicester City 1-0 lewat gol tunggal Gabriel Jesus. Striker City Sergio "Kun" Aguero pun menanggapi bahwa klubnya masih percaya bisa lolos dari jeratan hukuman UEFA. Aguero merupakan salah satu pemain yang tersisa saat The Citizen dipermalukan Madrid, empat tahun silam. "Sangat menyenangkan memainkan laga ini kembali. Laga yang sangat besar ini, semua penggemar sangat senang tentang hal itu. Ada banyak pembicaraan tentang itu, jadi kami mempersiapkan taruhan yang kami bisa," ujarnya kepada Sky Sports. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Usai laga melawan City, Madrid memang kembali ditunggu El Clasico kontra Barcelona di La Liga akhir pekan ini. fokus Madrid seharusnya hanya tertuju pada City. Los Blancos bakal membidik hasil positif sebagai modal untuk melakoni leg kedua di kandang lawan pada 17 Maret nanti. "Selama ini kami sudah menyiapkan semuanya menghadapi Manchester City. Ya, mereka adalah tim yang sangat bagus tapi tentu kami hanya ingin menang," ujar Benzema dilansir dari laman resmi Real Madrid. Sayangnya, urusan lini serang menjadi problem usai terdepaknya Eden Hazard ke skuat pesakitan. Untuk urusan distribusi bola, Madrid memang banyak menyimpan para playmaker. Dilansir dari whoscored, Madrid didapuk sebagai tim dengan umpan tertinggi di Liga Champions, dengan 20,1 peluang per laga. Namun belajar dari laga-laga Champions yang lalu, penyelesaian akhir masih menjadi kendala Karim Benzema dan kolega. Mereka hanya mencetak 14 gol, atau tertinggi keenam di UCL, kalah efektif dari Manchester City. "Tentu kami sudah mengevaluasi itu semia, fokus utama kami adalah memastikan tim dapat bermain dengan karakter sendiri," tandasnya. (fin/tgr)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: