Pemerintah Italia Larang Gelar Pertandingan Serie A, Sampai Kapan?

Pemerintah Italia Larang Gelar Pertandingan Serie A, Sampai Kapan?

JAKARTA - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte sudah mengumumkan bahwa semua kompetisi olahraga -termasuk Serie A- akan ditangguhkan selama krisis Coronavirus masih terjadi. Dengan demikian, tak ada lagi pertandingan Serie A yang bisa disaksikan dalam waktu dekat. Keputusan mengejutkan itu muncul setelah lonjakan signifikan kasus-kasus Covid-19. Hingga malam tadi, ada 7.985 orang yang terkena Coronavirus di negara itu. Angka itu meningkat 1.598 dari sehari sebelumnya. Selain penambahan kasus positif, juga ada 97 tambahan kematian selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kematian di Italia akibat virus ini menjadi 463 orang. Sementara 733 lainnya dilaporkan dalam perawatan intensif. Termasuk mereka yang telah pulih, total tes positif untuk Coronavirus di Italia telah mencapai 9.172. Dan Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan dalam konferensi pers darurat malam tadi bahwa batasan ‘zona merah’ yang sejauh ini sebagian besar berada di sekitar Lombardy dan wilayah utara hingga 3 April sekarang diberlakukan untuk seluruh Italia. “Tidak ada lagi waktu, jumlahnya memberi tahu kami ada peningkatan yang signifikan dalam penularan, dalam perawatan intensif dan kematian. Kebiasaan kita harus berubah, kita harus mengorbankan sesuatu untuk kebaikan seluruh Italia. Inilah sebabnya kami akan mengambil tindakan lebih keras,” tegas Conte dikutip dari Football Italia. Menurut Conte, pihaknya akan mengeluarkan dekrti baru terkait masalah ini. “Aku akan menandatangani dekrit baru, yang dapat disimpulkan dengan frasa ‘Aku tinggal di rumah’. Tidak ada lagi zona merah, hanya ada Italia yang dilindungi,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa semua orang harus menghindari perjalanan ke luar kecuali karena alasan kerja yang memang mesti dilakukan. Juga alasan kesehatan atau keperluan lainnya yang mendesak. “Kami melarang pertemuan publik yang besar,” katanya. Khusus olahraga, termasuk Serie A, Conte menegaskan, “Kami juga memiliki langkah-langkah yang lebih ketat untuk acara olahraga. Serie A dan semua turnamen olahraga pada umumnya ditangguhkan. Semua penggemar harus menerima itu. Tidak ada alasan untuk melanjutkan kompetisi ini.” Olahraga khususnya sepak bola memang sangat rentan. Dengan begitu banyak penonton yang hadir ke stadion, sulit untuk mengidentifikasi sekaligus menghindari kontak. Makanya, ada tekanan dari Asosiasi Pemain dan FIGC untuk menangguhkan Serie A dan B selama krisis ini terjadi. Bagi mereka, tidak ada cara untuk menjamin keselamatan pemain dan staf. Mengingat bagaimana cara virus ini menyebar, ada kekhawatirannya bahwa pemain akan menginfeksi teman dan keluarga yang mungkin lebih rentan karena usia atau kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Sejauh ini, masih harus dilihat bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi Liga Champions dan Liga Europa. Karena menggelar pertandingan tanpa penonton juga mungkin tidak dianggap cukup untuk mengantisipasi penyebaran virus. Seperti diketahui, tiga klub Italia akan bermain di Liga Champions yakni Juventus, Napoli dan Atalanta. Khusus Juventus, mereka akan menjadi tuan rumah leg kedua kontra Lyon, pekan depan. Pertandingan lainnya akan berlangsung di Spanyol. Atalanta terbang hari ini untuk pertandingan 16 Besar melawan Valencia, dinihari nanti. Sementara Napoli akan menantang Barcelona, tengah pekan depan. Selain Liga Champions, ada juga wakil Serie A yang akan bermain di babak 16 besar Liga Europa. AS Roma dan Inter Milan keduanya akan melawan tim Spanyol, Sevilla dan Getafe. Untuk leg pertama, mereka akan melawat ke Spanyol, Jumat pekan ini. (amr)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: