Jokowi Sindir Petani Sawit dan Karet: Kenapa gak Tanam Durian dan Manggis

Jokowi Sindir Petani Sawit dan Karet: Kenapa gak Tanam Durian dan Manggis

JAKARTA- Presiden Joko Widodo menyindir para petani yang hanya fokus menanam komoditas tertentu seperti kareta dan sawit. Padahal Indonesia mempunyai peluang besar jika para petani mau melirik komoditas buah-buahan tropis dan rempah. "Kita harus fokus memilih komoditas yang memiliki nilai tinggi dan ceruk pasar yang besar. Komoditasnya jangan yang itu-itu saja. Banyak dari kita tanamnya sawit, karet. Dari dulu itu," kata Presiden dalam sambutannya di the 2nd Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) di Istana Negara, Kamis (12/3). Kata Jokowi, buah-buahan tropis mempunya pangsa pasar yang luas. Dia mencontohkan buah durian dan manggis yang mempunyai permintaan besar dari beberapa negara di Asia dan Eropa. "Buah tropis ini sebenarnya yang diminati oleh negara-negara lain tuh banyak. Permintaan yang datang ke saya misalnya manggis. Permintaan banyak tapi barang gak ada. Dari Timur Tengah, Eropa, Tiongkok," ujar Jokowi. Jokowi mengatakan, selain manggis, buah durian juga mempunyai permintaan pasar yang besar dari Tiongkok. Namun Indonesia belum bisa memenuhi permintaan tersebut karena persediaan terbatas. "Durian itu permintaan dari Tiongkok, bukan besar, buesaaaar sekali, tapi kita tidak bisa menyuplai dengan kualitas yang diinginkan oleh mereka. Durian dari kita itu ada yang enak dan ada yang tidak enak, campur-campur," kata Jokowi. Jokowi mendorong agar petani bisa memperluas komoditas tanamnya. Sebab jika harga kareta atau sawit anjlok, maka para petani yang menggeluti ke dua tanaman ini akan terkena dampaknya. "Apa ada sih, saya mau tanya ada yang memiliki 10 ribu ha yang hanya ditanami buah tropis di negara kita? Yang banyak sekarang ini kita tanamnya sawit, ya kan, karet. Dari dulu itu-itu saja yang ditanam. Sawit, karet, nanti pas harganya turun kaya sekarang karet turun, sakit bareng-bareng," pungkas sang Presiden. (dal/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: