Tompi: Hai Pemangku Kebijakan, Lockdown jangan Ngeyel!

Tompi: Hai Pemangku Kebijakan, Lockdown jangan Ngeyel!

JAKARTA- Penyanyi Tompi mendesak pemerintah agar melakukan langkah lock down menyusul angka terinfeksi virus corona terus bertambah di tanah air. Dia mengatakan, pemerintah tidak melakukan lock down kecuali obat virus tersebut sudah ditemukan.

"Wahai pemangku kebijakan, kecuali anti viralnya sudah ketemu...LOCK DOWN! LOCK DOWN! jgn ngeyel!," tulis Tompi, dikutip dari akun twitternya, Senin (16/3).

Menurutnya, lock down yang dimaksudkan bukan sampai pada tingkat yang ekstrim yang membatasi semua aktifitas.

"LOCKDOWN yang saya maksud bukan extrim ampe ga boleh berhub dengan dunia luar sama sekali, gak kontak ama siapapun. BUKAN ITU," tulis Tompi.

"Usul saya jelas: lock down tapi gak perlu panik. 2 minggu slowdown dari pada khilangan lebih banyak," sambung Tompi.

Tompi juga mengatakan virus itu self limited disease.  Artinya, kata dia, virus tersebut ada masanya, akan sembuh dengan sendirinya. "Nah, kita tinggal mensupport diri supaya gak keok duluan sebelum si virusnya yang mampus," tulis Tompi yang juga seorang dokter ini.

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan keputusan untuk lock down membutuhkan pertimbangan matang. Pemerintah perlu ekstra hati-hati.

"Kita harus hati-hati betul dengan ini. Tidak latah-latahan. Punya kehormatan menentukan negara kita sendiri. Jadi enggak kemudian, kenapa enggak ngikut seperti itu. Ya karena kita negara merdeka, enggak harus mengikuti mereka," ujarnya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Minggu (15/3).

Dia mengatakan, opsi lock down tidak pernah dipakai sebagai opsi dalam penyelesaian covid-19 ini.

"Korea Selatan sendiri setelah memutuskan lockdown kasusnya tidak terkendali. Ingat kita tidak akan menutup suatu daerah dan membiarkan daerah itu penularan sampai habis. Tapi segera mencari sumber penyebaran dan isolasi," pungkasnya. (dal/fin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: