Rupiah Diprediksi Tertekan Lagi Hari Ini, Mendekati Rp17 Ribu
JAKARTA - Merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 berpengaruh besar terhadap kesehatan dan juga ekonomi di seluruh penjuru negeri, termasuk Indonesia. Perekonomian Indonesia yang terguncang membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Senin (23/3/2020) kembali melemah. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level Rp 16.375 per dollar AS atau melemah 415 poin (2,6 persen) pada pagi ini dibanding penutupan Jumat pada Rp 15.960 per dollar AS. Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan jika pergerakan rupiah pada awal pekan ini akan kembali dibuat tak berdaya oleh dollar AS. "Rupiah hari ini masih berpotensi untuk naik mendekati level tertinggi Minggu lalu di Rp 16.850 dengan potensi support di kisaran Rp 15.900," kata Ariston dalam riset hariannya, Senin (23/3/2020). Menurut pengamatannya, rupiah kemungkinan bisa tertekan lagi hari ini mengikuti sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko pagi ini seperti indeks saham futures AS, indeks saham Australia, Nikkei dan Kospi yang bergerak negatif serta sebagian mata yang Asia yang melemah terhadap dollar AS. Selan itu, kekhawatiran terhadap peningkatan penyebaran virus corona ditambah dengan stimulus pemerintah AS senilai 1,3 sampai dengan 2 triliun dolar AS yang belum mencapai kata sepakat dengan senat AS menjadi penyebab sentimen negatif tersebut. Ditambah, WHO masih terus melaporkan peningkatan kasus penularan wabah Corona di dunia dengan Lenin dari 294 ribu positif. (dbs)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: