Kasus Corona di Saudi Makin Signifikan

Kasus Corona di Saudi Makin Signifikan

JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi pada Ahad (22/3) waktu setempat mengonfirmasi, bahwa menemukan 119 kasus baru virus Corona (Covid-19). Dengan demikian, jumlah pasien positif mengalami peningkatan cukup drastis yakni mencapai 511 kasus. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad al-Abd al-Ali menuturkan, dari 119 kasus baru itu, 72 di antaranya berlokasi di Makkah, 34 di Riyadh, empat di Dammam, empat di al-Qatif, dan tiga di al-Ahsa. Selain itu, ada tiga kasus di Khobar, satu kasus di Dhahran, dan satu kasus di Qassim. "Semua orang dalam daftar kasus yang dikonfirmasi itu kini sedang diisolasi," al-Abd al-Ali seperti dikutip Alarabiyah, Senin (23/3). Kerajaan Arab Saudi juga melaporkan, 17 orang telah sembuh dari penyakit yang disebabkan virus mematikan itu. Sampai hari ini, 23.000 warga telah menjalani tes di negeri itu. Al-Abd al-Ali mengatakan, langkah-langkah tegas akan terus dilaksanakan di Arab Saudi untuk mengatasi wabah tersebut. Sementara itu, kasus kontak dengan orang yang terinfeksi corona sedang dipantau lebih lanjut. Kementerian Kesehatan Saudi juga meminta semua orang untuk mematuhi pedoman dan arahan untuk memastikan keselamatan pribadi serta keselamatan anggota masyarakat lainnya. Terutama, masyarakatnya dihimbau untuk tidak menghindari berjabat tangan, terus mencuci tangan, dan menghindari pertemuan. Pasalnya, sekitar 33 persen infeksi virus corona di Arab Saudi dialami oleh orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka yang sebelumnya telah terinfeksi dan ikut terlibat dalam pertemuan sosial, seperti pernikahan, pemakaman, dan acara kumpul-kumpul keluarga. "Kami mendesak orang untuk tinggal di rumah. Itu adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari virus,” kata al-Abd al-Ali. Selain itu, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud juga memerintahkan untuk memberlakukan jam malam di seluruh negeri mulai hari ini, Senin (23/3). Aturan jam malam itu berlaku mulai pukul 19.00 hingga 06.00 pagi waktu setempat selama 21 hari ke depan. Seluruh penduduk diperintahkan untuk berada di dalam rumah saat jam malam berlangsung. Warga hanya diizinkan keluar rumah dengan alasan yang benar-benar mendesak. Meski begitu, sejumlah pekerja seperti karyawan sektor publik dan swasta yang vital mendapat kelonggaran dari aturan tersebut. Aturan jam malam juga tidak berlaku bagi seluruh personel militer, awak media, dan seluruh petugas kesehatan dan publik. Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha menyatakan bahwa dua warga Indonesia (WNI) yang positif virus corona (Covid-19) di Arab Saudi dilaporkan dalam keadaan stabil dan masih menjalani perawatan intensif. "2 WNI positif COVID-19 di Arab Saudi kondisi per hari ini stabil dan masih menjalani isolasi dan perawatan," katanya. Judha menyebutkan, bahwa kedua WNI tersebut saat ini tengah dirawat di Riyadh. Seorang di antaranya merupakan tenaga kerja migran. Namun, Judha menyatakan bahwa saat ini belum bisa memberikan rincian lebih lanjut terhadap kedua pasien WNI tersebut. Pasalnya, mereka sedang diisolasi. "Jadi tidak bisa dijenguk. Kondisi mereka terus dimonitor KBRI Riyadh," ujar Judha. (der/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: