Rusia Gunakan Ponsel Untuk Melacak Orang yang Berisiko Terkena Corona

Rusia Gunakan Ponsel Untuk Melacak Orang yang Berisiko Terkena Corona

RUSIA - Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin pada Senin (23/3), memberi waktu lima hari kepada pihak berwenang untuk mengembangkan sistem untuk melacak orang yang telah melakukan kontak dengan siapa pun yang telah terinfeksi virus corona dengan menggunakan geolokasi data ponsel. Di bawah sistem baru, orang akan dikirimkan informasi jika mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi dan informasi yang sama akan diteruskan ke markas regional khusus yang didirikan untuk memerangi pandemi. Tindakan tersebut dinyatakan legal dan bagian dari tindakan yang diambil Rusia untuk mencoba menghentikan penyebaran virus. "Warga negara yang berhubungan dengan pasien dengan infeksi virus corona baru berdasarkan informasi dari operator seluler tentang geolokasi ponsel orang tertentu." Kementerian Komunikasi pun menyatakan ini akan memberitahu warga jika mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi corona. "Ini akan memungkinkan warga untuk diberi tahu (melalui telepon) jika mereka telah berhubungan dengan seseorang yang menderita virus corona baru, mengirimkan pesan yang relevan untuk memberi tahu mereka tentang perlunya isolasi diri," bunyi pernyataan Kementerian Komunikasi Rusia sebagaimana diberitakan Reuters. Rusia untuk sementara waktu melarang masuknya orang asing, negara tersebut telah memiliki 438 kasus koronavirus dan satu kematian terkait virus yang dikonfirmasi. Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan kepada penduduk ibukota yang lebih dari 65 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis untuk tetap tinggal di rumah. Rusia secara bertahap memperketat aturan karantina dan menyiapkan sistem perawatan kesehatannya untuk lebih banyak kasus. Sobyanin mengatakan kepada para lansia dan penduduk rentan lainnya hanya diperbolehkan mengunjungi apotek dan toko jika benar-benar diperlukan dari Kamis hingga 14 April.(nie/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: