Swasta Sumbang Rp300 Miliar Perangi Covid-19

Swasta Sumbang Rp300 Miliar Perangi Covid-19

JAKARTA - Dukungan sektor industri yang berada di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia guna menangani pandemi Virus Corona (Covid-19) berlanjut melalui penyerahan bantuan alat kesehatan kepada Pemerintah. "Penyebaran virus yang cepat dan tak memilih korbannya mengingatkan kita akan pentingnya menggalang solidaritas dalam penanganan pandemi ini. Kami melihat Kementerian BUMN yang membawahi sejumlah entitas pelayanan publik mesti mendapatkan dukungan,” kata Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto saat live press conference Selasa (24/3). Ketua Umum KADIN, Rosan Roeslani berharap lebih banyak lagi sektor privat yang turut bergabung dalam donasi yang berlangsung secara bertahap. "Kami berharap, donasi berbagai perusahaan mampu menggalang pendanaan hingga sebesar Rp500 miliar, akan sangat baik jika mencapai lebih dari itu," kata Rosan. "Alhamdulillah sampai saat ini kita sudah terkumpul Rp 300 miliar lebih sedikit," sambung Rosan.

BACA JUGA: HASIL KLARIFIKASI, TERNYATA BENAR ADA TIMBUNAN GULA

Ia menyebut perusahaan yang berkomitmen hari ini adalah Ciputra Group, First Resources Ltd., Mulia dan Wilmar International. Secara berkala pihaknya akan melaporkan perkembangan donasi kepada Presiden RI. Sementara Sulistiyanto yang mengkoordinasikan inisiatif ini menyatakan Pemerintah memfasilitasi mereka lewat relaksasi perizinan impor alat kesehatan guna penanganan pandemi yang lebih cepat, aman dan menyeluruh. Bantuan bertahap tersebut berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD atau personal protective equipment), alat bantu pernapasan (ventilator), serta masker. "Kami telah lama bersinergi dengan sektor usaha dalam aktivitas sosial dan filantropi, namun baru kali ini bekerja sama menghadapi pandemi. Penanganan bersama Covid-19 adalah ujian terbesar kebersamaan kami," kata relawan Tzu Chi yang juga CEO DAAI TV Indonesia, Hong Tjhin. Sebelumnya, Senin (23/1) perusahaan dan lembaga yang bergabung dalam inisiatif ‘Pengusaha Peduli NKRI’, di antaranya Astra International, Panin Group, PT Fajar Surya Wisesa Tbk., Wings Corporation, Rajawali Corporation, Garudafood, Nutrifood Indonesia, beserta FKS Group, PT Pan Brothers Tbk., PT Sritex Tbk., dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dtelah lebih dulu berkomitmen memberikan donasi. Sementara pada hari Kamis (19/3), KADIN, Tzu Chi bersama Sinar Mas, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, dan Triputra Group telah menginisiasi donasi. Menteri BUMN Erick Thohir menyambut positif inisiatif para pengusaha ini. Dia mengaku terharu karena dengan situasi seperti saat ini, memang dibutuhkan sebuah langkah gotong royong.

BACA JUGA: Cegah Penularan Covid-19, Polisi Bubarkan Tabligh Akbar di Kabupaten Tangerang

"Nah ini yang justru menjadi kekuatan bangsa kita. Saya berterima kasih kepada ketua Kadin, Pak Rosan, dan Pak Sulis yang hadir sebagai perwakilan dari para pengusaha, dan juga tentunya dari Yayasan Buddha Tzu Chi," imbuhnya. Lalu perusahaan dan pengusaha mana saja yang memberikan bantuan untuk menanggulangi penyebaran virus corona ini. Rosan menyebutkan, ada Ciputra Group, First Resources Ltd., Mulia dan Wilmar International. Rosan menambahkan, secara berkala pihaknya akan melaporkan perkembangan donasi kepada Presiden RI. "Kita melibatkan hampir semua pengusaha di indonesia, memang saat ini masih pengusaha yang besar tapi kita akan gerakkan yang di daerah," urainya. Para pihak yang berkomitmen untuk berdonasi dapat menyalurkannya melalui rekening yang disediakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bernomor 865 002 4681 di Bank BCA cabang Pantai Indah Kapuk. "Dalam kesempatan ini saya sampaikan, kita sudah berikan 5.000 test kit kepada wisma atlet. Kami ingin berpartisipasi juga memberikan melalui BUMN termasuk Pertamina 5.000 rapid test kit, APD 2000 buah, ke Garuda 10.000 masker," beber Rosan. Tak hanya donasi, pemerintah bersama swasta tengah menggenjot produksi sejumlah komoditas untuk pemenuhan kebutuhan dalam rangka penanggulangan virus ini. Salah satunya adalah masker yang sejauh ini bisa diproduksi di dalam negeri. Erick sendiri memastikan sudah mendistribusikan 4,7 juta pcs masker. Hal ini untuk mengisi kekosongan stok masker di pasar. "Masker yang berjumlah 4,7 juta pun kita sudah distribusikan dan dan baru akan dibuat lagi bulan April," kata Erick Thohir. BUMN PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang memasok jutaan masker langsung ke gerai ritel atau apotik milik perseroan. Jumlah ini untuk menunjang tingkat permintaan pasar atas masker yang sangat tinggi belakangan ini. Jumlah tersebut merupakan hasil produksi perusahaan BUMN di dalam negeri, antara lain PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI (Persero). Tak hanya dari BUMN, kebutuhan masker juga coba dipenuhi swasta. (dim/fin/ful)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: