Uji Coba Borneo vs Arema Batal

SAMARINDA - Keputusan Borneo FC Samarinda menghentikan segala aktivitas berbuntut panjang. Skuat Naga Mekes, julukan Borneo terpaksa membatalkan semua agenda uji coba. Ya, penyebabnya kalau bukan pandemi virus korona yang terus mewabah. Manajer Borneo FC Farid Abubakar menyayangkan keputusan yang terpaksa harus diambil. Sebab timnya sempat berlatih untuk persiapan mengarungi pekan keempat Shopee Liga 1 2020."Segala aktivitas terpaksa kami hentikan. Termasuk agenda uji coba juga dibatalkan. Calon lawan yang ingin kami hadapi sudah diliburkan," jelas Farid. Calon lawan yang ingin dihadapi Borneo FC ialah kontestan Liga 2 Mitra Kukar. Skuad Naga Mekes saat ini juga telah meliburkan aktivitas.Dikatakan Farid, masa libur tim hanya sampai 1 April. Namun jika penyebaran virus Corona tak mereda, pemain tak bisa berlatih makin panjang. "Tidak mungkin melakukan aktivitas di situasi sekarang. Kami minta staf pelatih menyusun ulang program pada 1 April," imbuhnya. Diketahui, Borneo FC bakal menantang Arema FC di Malang, Jumat (3/4) depan . Namun hingga kini operator kompetisi belum merilis kepastian liga berlanjut. Walhasil sebagian klub memilih meliburkan pemainnya. "Ya ini hanya kebijakan klub meliburkan pemain. Kalau semua sudah kondusif baru bisa berkompetisi lagi," pungkasnya. Terpisah, PSIS Semarang telah meliburkan aktivitas latihan hingga dua pekan mendatang. Sebagian besar pemain memilih untuk pulang kampung dan berlatih di rumah masing-masing. Meski demikan, tak sedikit penggawa tim Laskar Mahesa Jenar yang memilh bertahan di mes di Jalan Semeru Dalam, Kota Semarang. Salah satunya bek jangkung M Rio Saputro. Padahal jarak kampung halaman di Kabupaten Jepara tak jauh dari Semarang. Namun, fasilitas latihan yang lengkap di mes pemain jadi alasan sang pemain memilih bertahan di Kota Lunpia. "Kebetulan di mes ada alat untuk olahraga yang disediakan klub. Jadi saya bisa latihan mandiri menggunakan alat di sini," kata Rio. Selama ini, manajemen PSIS memang memberikan fasilitas olahraga yang lengkap di mes. Beberapa alat penunjang seperti fitnes memang tersedia, sehingga para pemain tak perlu datang ke lokasi gym umum. Tak ayal, lengkapnya fasilitas penunjang membuat para pemain betah di mes berlantai tiga tersebut. Termasuk Rio yang sudah lima musim memperkuat tim kebanggaan masyarakat Semarang itu. "Selain itu juga menjaga diri dari paparan virus Corona kalau keluar mes. Jadi tetap stay di sini saja," tegas pemain jebolan PON Jawa Tengah 2016 itu. (rls/fin/tgr)
Sumber: