LIB dan Klub Dukung Keputusan PSSI

LIB dan Klub Dukung Keputusan PSSI

JAKARTA - Terjawab sudah status kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. Sesuai dengan Surat Keputusan PSSI yang bernomor SKEP/48/III/2020 tentang kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus Corona atau Covid-19, maka PSSI menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 adalah status dalam keadaan kahar (force majeure). Atas keputusan tersebut, PSSI juga memutuskan menunda kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 sampai dengan tanggal 29 Mei 2020. Berikutnya, PSSI juga memutuskan apabila status tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah RI, maka PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk dapat melanjutkan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 terhitung setelah tanggal 1 Juli 2020. Namun, apabila pemerintah memperpanjang status setelah tanggal 29 Mei 2020 dan atau PSSI memandang situasi belum ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dihentikan. Menanggapi keputusan PSSI ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator komepitisi sangat mendukung penuh keputusan induk sepak bola di Tanah Air tersebut.

BACA JUGA: Pemprov DKI Harus Dampingi Jamaah Masjid Kebun Jeruk yang Diisolasi

Melalui direktur utama mereka, Cucu Somantri mengatakan bahwa mereka juga telah menyiapkan segalanya jika kompetisi kembali berjulir pada awal Juli 2020, nanti. “Menilik dan memerhatikan kondisi saat ini, kami mendukung penuh keputusan tersebut. Kami mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia terhadap penyebaran virus Corona dan menghormati keputusan BNPB tentang perpanjangan status tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020,” tutur Cucu dalam keterangan tertulis yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN), Sabtu (28/03/2020). “Kami juga akan mempersiapkan segalanya jika kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akan digelar kembali setelah tanggal 1 Juli 2020,” tambahnya. Lebih lanjut, Cucu Somantri juga menegaskan bahwa LIB mengutamakan kepentingan untuk kesehatan dan keselamatan pemain serta masyarakat. “Seperti yang kita informasikan ke publik beberapa pekan lalu saat extraordinary meeting yang diikuti seluruh manajer Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya. Itu harus diprioritaskan,” pungkasnya. Tidak hanya LIB beberapa klub peserta Liga 1 Indonesia juga mendukung keputusan tersebut. Seperti Persija Jakarta yang mengakui menghormati keputusan PSSI tersebut. Dikatakan, Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus langkah tersebut merupakan yang terbaik di tengah kondisi seperti ini. "Kami tahu masyarakat Jakarta atau yang di luar Jakarta khususnya Jakmania sangat mencintai Persija. Tetapi kita harus dukung keputusan pemerintah dalam memerangi virus Corona. Semua ini untuk kebaikan kita bersama," ujar Ferry Paulus. Pria asal Manado ini juga meminta untuk seluruh elemen Persija baik itu pemain, ofisial maupun suporter tetap mengikuti ajuran pemerintah. Hal ini dilakukan agar penyebaran virus Corona tidak semakin meluas. “Saya menghimbau untuk semuanya menjaga kesehatan dan mendukung instruksi pemerintah. Dengan menjaga diri, kita menyelamatkan orang tersayang,” tutupnya. Hal serupa juga diungkapkan manajemen PS Tira Persikabo. Direktur Pengembangan Bisnis Persikabo Bogor, Rhendie Arindra mengatakan bahwa pihaknya juga akan membahas mengenai internal mereka menyusul keputusan tersebut. “Kita setuju dan akan ikuti apapun keputusan PSSI dan PT LIB mengenai kompetisi. Buat kami di Persikabo, kesehatan dan keselamatan semua menjadi prioritaas utama . Semoga wabah Covid-19 segera berlalu. Terkait hal lainnya, saat ini sedang dalam pembahasan di internal kami,” jelas Rhendie. Sementara itu Persita Tangerang juga mendukung keputusan tersebut. Meski diakui mereka keputusan tersebut cukup berat untuk dijalankan. Oleh karena itu, Persita juga memiliki beberapa pandangan terkait keputusan pemberhentian sementara kompetisi Liga 1 2020, salah satunya terkait jadwal pertandingan lanjutan. Ia berharap ada kejelasan soal jadwal ini, terutama dari pihak LIB. “Terkait itu, kalau memang nantinya kompetisi berjalan mulai 1 Juli lagi, kami berharap PSSI atau PT. LIB sudah menyiapkan jadwal yang fix,” ujar I Nyoman Suryanthara, Manajer Tim Persita.

BACA JUGA: Dugaan Penggelapan, Akhirnya Irwansyah Angkat Bicara

“Karena ini akan mempengaruhi durasi kompetisi dan durasi kompetisi juga akan berpengaruh pada masa kontrak pemain, pelatih dan official pastinya. Karena kan pada umumnya mereka menandatangani kontrak per musim atau per tahun. Jadi ini pasti akan berpengaruh pada kondisi kontrak mereka. Ini yang kami minta untuk dinegaskan kembali,” sambungnya menjelaskan. Selain itu, Persita juga berharap agar PSSI juga menjelaskan lebih rinci soal aturan pembayaran gaji pemain dari bulan Maret hingga Juni mendatang. Seperti yang disebutkan di surat keputusan, klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja atas kewajiban pembaaran gaji yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di kontrak kerja. “Tentu kemampuan finansial klub tidak sama. Apalagi dalam kondisi seperti ini, otomatis secara pemasukan akan lumayan berkurang. Karena itu kami berharap ada keterlibatan PSSI di sini. Setidaknya untuk memperjelas teknis seperti apa penentuan persentase gaji yang akan diberikan selama masa darurat ini,” kata Nyoman lagi. (gie/fin/der)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: