Usai Marah-marah Jubir dan Menkes, Dokter Tirta Alami Gejala Demam dan Batuk

Usai Marah-marah Jubir dan Menkes, Dokter Tirta Alami Gejala Demam dan Batuk

JAKARTA- Relawan peduli pencegahan penyebaran covid-19, Tirta Mandira Hudi atau yang dikenal dengan nama dr Tirta meminta Presiden Joko Widodo agar mengevaluasi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto. Dr Tirta menilai, kedua orang tersebut memiliki koordinasi yang buruk. "Buat bapak joko widodo saya sebelumnya turut berduka cita atas meninggalnya Ibunda bapak semoga almarhuma diterima oleh Allah subhanawata'ala." Ujar Tirta memulai lewat sebuah video yang dilihat FIN pada Ahad (29/3). "Tapi, Bapak Jokowi, bapak itu memiliki berbagai menteri yang jujur saja koordinasinya buruk, yang pertama adalah Menkes. Jubir Menkes hari ini bilunder lagi dengan mengeluarkan statemen yang menurut saya sangat-sangat mengecewakan dan kontroversial." Kata Tirta tegas. Dia menyayangkan statemen Yurianto yang dinilainya telah membentur penyakit dan status sosial. Yurianto disebut-sebut mengeluarkan statemen bahwa orang miskin menularkan penyakit terhadap orang kaya. "Asal Bapak tahu, pak Yuri dan pak Terwan, kalau ngomong itu dipikir pak, tolong bangat pak. Anda itu di BNPB mengeluarkan statemen yang miskin menularkan yang kaya. Itu nda jelas pak. Jangan pernah membenturkan penyakit dengan status sosial di masyarakat." Kata Tirta. "Anda itu jubir menkes. Anda itu membawa nama pemerintah di Indonesia. Kami capek Pak. Tenaga medis capek Pak. Jadi tolong kalau anda ini mengeluarkan statemen yang salah, itu kerja meras kita kaya ngga ada harganya pak." Ungkap dia. [caption id="attachment_448010" align="alignnone" width="637"] Tangkapan layar cuitan dr Tirta via twitter[/caption] Beberapa saat kemudian, dr Tirta mengaku merasa demam dan batuk. Dia mengatakan, saat ini sedang melakukan proses karantina mandiri. "Saya memutuskan bedrest total, dan mengunci diri saya sendiri. Saya sudah mulai batuk, gejala demam, ini day 1. Jika sampe day 3 saya ga baik-baik aja. Saya terpaksa harus ke RS," rulis dr Tirta di akun twitternya. Dia mengatakan, sebelumnya dia telah mengirim bantuan alat pelindung diri (APD) ke beberapa rumah sakit. "Sebelum saya ke RS, saya sempat mengirimkan APD ke RSUP Sardjito Jogja tambah RS Kramat 128. Sisanya akan dibantu JDN (junior doctor network). Jangan nyerah bosku semua," tulis Tirta. "Tetaplah semangat, biar efektif, saya sekarang ke rumah sakit. sampai jumpa 7-14 hari lagi. Semoga bisa lebih cepat. Swabtest masih besok-besok. Saya masih baik-baik aja. Jaya terus tenaga medis Indonesia." Pungkas dia di twitter. (dal/fin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: