Kantor Freeport Diserang, WN Selandia Baru Tewas

Kantor Freeport Diserang, WN Selandia Baru Tewas

JAKARTA - Tujuh karyawan PT Freeport Indonesia ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Satu diantaranya meninggal dunia. Korban tewas adalah seorang warga negara Selandia Baru. Juru Bicara PT Freeport Reza Pratama dalam keterangannya membenarkan kasus penembakan tersebut. Insiden penembakan terjadi Senin (30/3), sekitar pukul 14.00 WIT, di area perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana. Dia menyebut ada tujuh orang mengalami luka tembak, satu di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal dunia atas nama Grame Thomas Wall. Dia merupakan pekerja pada bagian konstruksi di kawasan dataran rendah PT Freeport Indonesia. Sesuai rencana, jenazah Wall akan diterbangkan ke Selandia Baru, Selasa (31/3). "Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika," kata Reza dalam keterangan persnya, Senin (30/3). Dia menyatakan, manajemen PT Freeport menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Sedangkan dua korban yang mengalami luka serius dibawa ke RS Tembagapura. Keduanya adalah Jibril MA Bahar, dan Ucok Simanungkalit. "Empat korban lain mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi," urainya. Pasukan keamanan pemerintah dan pihak sekuriti perusahaan telah mengamankan lokasi kejadian dan telah mengevakuasi semua karyawan dari kantor dan kawasan yang berada di dekatnya. Kuala Kencana merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT Freeport yang berada di dataran rendah di Timika. "Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka," kata Reza. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam keterangannya mengatakan gerombolan bersenjata yang menyerang kantor Freeport kali ini adalah kelompok Joni Botak. "KKB dilaporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana," katanya. Dia menyebut KKB pimpinan Joni Botak memang beroperasi di sekitar Kali Kopi. Dilanjutkannya, kini pihaknya bersama personel TNI tengah melakukan pengejaran. "Pengejaran saat ini sedang dilakukan tim gabungan TNI-Polri," katanya. Sementara Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan insiden penyerangan Kantor OB PT Freeport di Kuala Kencana itu terjadi pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIT. KKB yang diperkirakan berjumlah lebih dari delapan orang melakukan penembakan ke arah Kantor OB PT Freeport dari arah hutan di sisi kanan gedung. Sejumlah saksi mengaku sempat melihat delapan orang memasuki area Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dengan menenteng senjata api. "Pelaku diperkirakan lebih dari delapan orang. Saksi-saksi melihat ada delapan orang membawa senjata api," jelasnya. Saat penyerangan terjadi, Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dijaga enam anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole. Usai melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang Kuala Kencana tembus ke arah Mile 39. Adhinata melanjutkan, usai penembakan, pihaknya beserta TNI melakukan pengejaran. Bahkan sejumlah alat berat seperti panzer anoa milik Detasemen Kaveleri Serigala Ceta dan kendaraan taktis barakuda milik Detasemen B Brimob Polda Papua dikerahkan untuk pengejaran. "Upaya yang kami lakukan yaitu bersama Satgas Amole memperketat pengamanan di area Kuala Kencana dan terus berkoordinasi dengan semua satuan untuk melakukan pengejaran. Malam ini juga kami akan melakukan razia skala besar di daerah-daerah rawan yang diduga menjadi perlintasan kelompok ini," terangnya. Paskainsiden, dia meminta para karyawan maupun keluarganya yang bermukim di Kuala Kencana tidak panik. "Yang jelas pengamanan di Kota Kuala Kencana dan sekitarnya akan kami perkuat lagi," tegasnya.(gw/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: