Pengungsi Rawan Terserang Diare

Pengungsi Rawan Terserang Diare

SENGKANG - Pengungsi korban banjir di Kabupaten Wajo rawan terserang diare. Butuh perhatian khusus, utamanya anak-anak. Warga Kelurahan Watanllipue Kecamatan Tempe, Asse mengaku, pekan lalu ada beberapa pengungsi terserang diare. Asse khawatir penyakit ini akan menyerang anak-anak jika tak segera ditangani baik-baik. "Kasihan juga, untung bukan anak-anak yang kena diare," ujarnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network grup), Senin, 20 Juli. Kendati begitu, kondisi tersebut harus diperhatikan pemerintah. Supaya penyakit musiman seperti diare, tidak menular kepada pengungsi usia rentan. Seperti, anak-anak dan lanjut usia. "Saya juga punya keluarga mengungsi. Ada balita. Mereka bisa saja terkontaminasi kuman-kuman. Tenda pengungsian kebersihannya tidak terjaga," jelasnya. Berdasarkan data dihimpun FAJAR di Posko Induk Bencana. Tercatat, dari 675 jiwa pengungsi di tenda yang disediakan pemerintah. Terdapat 43 balita, 4 bayi, 4 ibu hamil, dan 8 lansia. Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan Wajo, drg Armin Adela tidak menampik hal itu. Kata dia pengungsi yang terserang diare tersebut sudah dievakuasi ke Puskesmas. "Kalau ada yang terkena penyakit. Tidak sampai 24 jam, langsung kita evakuasi," tegasnya. Di tengah banjir seperti ini, penyakit musiman seperti diare, tipes, demam berdarah, dan penyakit kulit sangat rentan terhadap korban banjir. Makanya, kata Armin, pemeriksaan kesehatan dilakukan setiap hari. "Bayi balita kita cek berat badannya. Juga ada pemberian vitamin dan tablet tambahan darah untuk ibu hamil," sebutnya. Pemberian edukasi dengan cara cuci tangan menurut WHO dan membagikan masker juga sudah disampaikan kepada para pengungsi. (man/dir)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: