Setiap Tahun Krisis Air Bersih, Warga Bolangi Merasa Diabaikan Pemerintah

Setiap Tahun Krisis Air Bersih, Warga Bolangi Merasa Diabaikan Pemerintah

SUNGGUMINASA - Krisis air bersih menimpa warga Dusun Bolangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang. Masalah ini, terkesan dibiarkan. Sudah bertahun-tahun masalah krisis air bersih menimpa warga Dusun Bolangi. Solusinya, mobil tanki air bersih. Itupun sekali saja. Jumlahnya pun terbatas. Banyak warga yang tidak dapat bagian air bersih. "Seandainya bantuan air bersih ini datang setiap hari. Bagus. Tetapi satu kali saja seminggu," kata Harniati (36), Senin 13 September. Persediaan air bantuan yang diberikan lanjutnya paling lama habis digunakan tiga hari saja. Itu sudah waktu massimal. "Bantuan air bersih pekan lalu dari Polres ada. Itu sudah habis dua hari yang lalu. Jadi beli lagi," ungkapnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup). Warga rata-rata memiliki tampungan air. Termasuk untuk menadah air hujan. Setidaknya, bisa mengatasi keperluan mencuci dan mandi. Ia berharap, pemda memberikan perhatian. Setidaknya, ada solusi atas krisis yang dirasakan. Mengingat, masalah ini terus berulang setiap tahun. Setiap musim kemarau datang, sumur-sumur kekeringan. Anggota DPRD Gowa, Nasaruddin Sitakka, mengatakan, masalah krisis air bersih ini memang menjadi persoalan juga. Mengingat, sejumlah daerah masih mengalami kesulitan. "Bahkan saya menerima keluhan juga soal, petani yang kesulitan mengaliri sawahnya. Ini juga akan kami kroscek dan akan bahas," kata Nasaruddin Sitakka. Sementara itu, Kadis Diskominfo Gowa, Arifuddin Saeni, membantah jika pemkab mengabaikan warga Bolangi. Menyurutnya, setiap musim kemarau tanki air bersih disalurkan ke wilayah tersebut. "Setiap musim kemarau, tangki PDAM ke sana membawa air bersih," katanya singkatnya. (ans)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: