Koni Bekasi Merajut Asa, Menata, Meniti Tradisi Juara di Masa Pandemi

Koni Bekasi Merajut Asa, Menata, Meniti Tradisi Juara di Masa Pandemi

BEKASI - Menjelang tahap Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat, para atlet yang akan diterjunkan pada olahraga multi event empat tahunan itu kini mulai dipantau KONI Kabupaten Bekasi. Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bekasi Abdul Halim mengakui, jika pihaknya saat ini tengah matangkan tahapan untuk memantau berbagai perkembangan atlet. "Kita berupaya memantau perkembangan atlet dan juga potensinya masing-masing di cabang olahraga. Kami sudah cukup yakin atlet-atlet Kabupaten Bekasi memiliki potensi besar untuk merebut juara di Porda Jawa Barat 2022," kata Halim, Rabu (14/10). Selektif dalam menentukan atlet jadi fokus utama Koni Kabupaten Bekasi. Halim menyatakan tidak semua atlet terbaik di klub bisa lolos verifikasi cabor demikian pula dengan atlet terbaik cabor yang belum tentu pula lolos verifikasi KONI. Pihaknya memiliki ukuran standar agar atlet mampu meraih prestasi di ajang Porda Jabar nanti. KONI Kabupaten Bekasi tidak bisa memaksakan mengajukan atlet apabila potensi yang dimiliki sulit untuk melampaui atlet yang akan menjadi lawan di Porda nanti. "Melalui serangkaian verifikasi. Proses itu akan dilakukan hingga tiga sampai empat kali. Kemudian atlet yang lolos di sini tentunya akan dipersiapkan menuju BK Porda. Jadi untuk mewujudkan meniti tradisi juara dibutuhkan pengamatan jeli potensi atlet secara keseluruhan, tidak bisa sekali pantau," ucapnya. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kabupaten Bekasi Berdje Rumadjid mengaku, saat ini pesaing ketat Kabupaten Bekasi dalam perebutan Juara Umum Porda Jabar 2022 masih dipegang Kota Bandung. "Tren saat ini, Kabupaten Bekasi masih bersaing dengan Kota Bandung dan di bawahnya ada KBB (Kabupaten Bandung Barat), Kota Bekasi, serta Bogor. Tapi kita tetap mencari formula agar persaingan itu bisa kita menangkan," ungkapnya. Hanya saja, KONI Kabupaten Bekasi punya keunggulan di tengah proses pembinaan atlet melalui kebijakan yang mampu meningkatkan raihan prestasi atlet, yakni lewat intensitas latihan yang terukur dan kelancaran uang pembinaan. "Dari dua poin itu saja kita melihat perkembangan atlet di Jawa Barat. Selebihnya di olahraga itu terukur, misalnya atletik yang sudah lahir sejumlah atlet yang memiliki level nasional. Lalu, di renang dan dari beberapa cabor lainnya. Saya yakin meniti tradisi juara dapat terwujud di Porda Jabar 2022," kata Berdje. Lebih jauh, apakah jargon 'Merajut asa, menata, meniti tradisi juara' ini mampu terealisasi ditengah situasi Pandemi Covid-19 yang membuat segalanya menjadi terbatas. Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan menyatakan, pasti bisa. Dan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun ini harus menjadi momentum kebangkitan prestasi olahraga menuju kasta tertinggi. "Pola pembinaan yang tepat dan terukur akan menjadi kunci, karena pembinaan menjadi satu hal yang rutin dilakukan oleh Koni Kabupaten Bekasi," tegas Reza. Pemusatan Latihan Patuh Protokol kesehatan Menurut Reza, di tengah Pandemi ini tentu sedikit berbeda untuk bisa lakukan pembinaan atlet di tempat pemusatan latihan, karena memiliki aturan khusus dalam rangka untuk mendukung Pemerintah mengatasi wabah Covid-19 di Tanah Air, yakni patuh dengan protokol kesehatan secara ekstra. Adapun terkait hal itu, dia meminta segenap atlet untuk mematuhi protokol kesehatan saat melakukan latihan selama masa pelonggaran aktivitas masyarakat ditengah pandemi COVID-19. "Latihan harus tetap dilakukan mengingat prestasi atlet Kabupaten Bekasi di level Jawa Barat, nasional, dan internasional adalah yang utama. Di tengah pandemi ini, selain prestasi, kesehatan atlet juga menjadi prioritas kami," imbuhnya. Terkait itu, diakui Reza, arahannya itu sudah berjalan dengan baik saat para atlit menjalankan pemusatan latihan, seperti atlet diwajibkan cuci tangan secara berkala, menerapkan jaga jarak antara satu dengan yang lainnya, serta memakai masker juga menjadi syarat mutlak sebelum dan setelah menjalani latihan. "Bersama para pelatih, pengurus KONI, serta Disbudpora Kabupaten Bekasi, para atlet kami juga telah mengikuti tes COVID-19 massal dan alhamdulillah semua nonreaktif," ungkapnya. Di tempat latihan terbuka secara mandiri seperti area Stadion Wibawa Mukti, kompleks Kantor KONI Kabupaten Bekasi, serta stadion-stadion mini di setiap kecamatan, pihaknya menyediakan sejumlah sarana mencuci tangan sehingga memudahkan atlet dalam menjaga kebersihan tangan. Di area latihan Kantor KONI Kabupaten Bekasi saja sedikitnya ada enam tempat cuci tangan portabel yang disediakan sementara di kompleks Stadion Wibawa Mukti sarana serupa juga mudah dijumpai di setiap tempat pemusatan cabang olahraga mulai dari Sepak Bola, Menembak (Perbakin), Aquatic Center Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Gedung Bulu Tangkis, Atletik, Panjat Tebing, hingga Panahan. Sebagai informasi, Koni Kabupaten Bekasi sendiri memiliki 61 pengurus cabang olahraga, dan total 900 atlet binaan rincian, 150 atlet disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON), sedangkan 750 atlet lainnya dikirim ke Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat guna dapat raih dan tuntasin misinya meniti tradisi juara.(bkg/cc5/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: