Yang Terpenting Disiplin 3M

JAKARTA - Penyebaran COVID-19 perlu ditangani dengan cara yang efektif dan cepat. Salah satunya melalui flattening the curve alias melandaikan kurva dan Herd Immunity. Cara ini sudah dilakukan oleh pemerintah lewat pelacakan kasus, pemeriksaan masif, dan pengobatan. "Yang terpenting adalah disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Pakai masker dengan benar. Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Kemudian menjaga jarak aman lebih dari satu meter dengan orang lain. kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Rabu (14/10). Di sisi lain, vaksinasi juga menjadi langkah intervensi penting dalam pandemi. Yakni memberikan kekebalan tubuh melawan virus. "Dengan didukung oleh program lainnya seperti menjaga kebersihan, kampanye vaksinasi akan makin melandaikan kurva sampai ke titik terkendali," jelasnya. Selain itu, Wiku juga menjelaskan soal Herd Immunity. Hal ini, lanjutnya, merupakan situasi di mana sejumlah populasi dari sebuah komunitas menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Caranya adalah melalui proses vaksinasi. Sehingga tubuh manusia akan membentuk antibodi terhadap penyakit. "Jika vaksinasi sukses dilaksanakan, maka Herd Immunity dapat muncul dengan sendirinya. Walau proses ini tidak memakan waktu sebentar. Namun metode ini sudah terbukti efektif," terangnya. Dikatakan, perlindungan lewat vaksinasi merupakan cara efektif dalam mencapai kekebalan kelompok. Ketika sebagian besar orang ikut imunisasi dan kebal, penyebaran penyakit akan terhambat. "Vaksin melindungi diri dan  melindungi negeri," ucap Wiku. Pada kesempatan  itu, Satgas menyebutkan hingga Rabu (14/10) jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah hingga 4.555 orang. Totalnya menjadi 267.851 orang. Sementara kasus terkonfirmasi positif COVID-19 juga bertambah hingga 4.127. Sehingga totalnya adalah 344.749 kasus. Sedangkan, korban meninggal ada tambahan 129 orang. Jumlah keseluruhan ada 12.156 pasien meninggal dunia.(rh/fin)

---

Tentang Penulis

admin

Sumber: