Melihat Lebih Dekat Proses Ekspor di PLBN Motaain

Melihat Lebih Dekat Proses Ekspor di PLBN Motaain

BELU - Meski Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, geliat ekonomi di batas negeri khususnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain tidak berhenti. PLBN Motaain merupakan satu dari tiga PLBN yang dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur. PLBN biasanya digunakan untuk lintas batas orang dan barang dari satu wilayah negara ke negara tetangga. Humas Kementerian/Lembaga anggota Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), bersama dengan pegiat media sosial dan anggota Indonesia Border Study - Millenial Think Tank (IBS-MTT) berkesempatan untuk melihat lebih dekat proses ekspor beberapa komoditi dari Indonesia ke negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste. Rombongan mengunjungi PLBN Motaain dalam rangka mengikuti Workshop Publikasi PLBN yang diadakan oleh Humas BNPP, Rabu (14/10/2020). Begitu sampai di pintu gerbang PLBN Motaain, rombongan sudah disuguhi deretan tronton dan truk yang mengantri untuk memasuki wilayah RDTL. Deretan tronton dan truk yang berbaris beserta para eksportir dan sopir diperiksa terlebih dahulu oleh petugas Customs, Immigration, Quarantine (CIQ) yang ada di PLBN Motaain. Setelah semua dokumen dinyatakan lengkap dan muatan sudah didata dengan baik, tronton dan truk dapat melintas ke wilayah RDTL. Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris BNPP, Suhajar Diantoro, menyampaikan PLBN Motaain melayani kegiatan ekspor 50 truk dan tronton yang memuat barang-barang pada hari ini. “Hari ini kita saksikan, Rabu 14 Oktober tadi Bea Cukai kita Pak Hendy sebagai koordinator melaporkan lebih dari 50 truk barang-barang yang di ekspor ke Timor Leste. Dari sini melintas ke Batu Gade sampai ke Dili,” kata Suhajar. Untuk hari ini PLBN Motaain melayani 50 truk yang membawa meubel, alat dapur, semen, kasur, ban, dan pakaian. Suhajar mengatakan Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa batas negara harus menjadi beranda muka NKRI. PLBN yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR dan pengelolaannya diserahkan ke BNPP saat ini taraf pelayanannya sama dengan perlintasan-perlintasan internasional lainnya seperti di bandara Soekarno-Hatta. “Inilah yang dimaksudkan Bapak Presiden Jokowi bahwa PLBN bukan hanya tempat untuk mengelola lalu lintas orang tetapi PLBN adalah pintu gerbang kita untuk menjadi sentra ekonomi barang. Kemudahan-kemudahan yang didapatkan oleh eksportir, pedagang untuk berdagang ke Timor Leste seperti yang kita saksikan ini adalah cita-cita Bapak Presiden. Ini akan terus kita kembangkan, Presiden memerintahkan agar PKSN Paloh-Aruk di Kalimantan, Motaain di Atambua sini, Skouw di Jayapura itu dijadikan model untuk dijadikan sentra baru ekonomi untuk rakyat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik,” tambahnya. Salah satu peserta rombongan Workshop Publikasi PLBN, Rudiyanto menyampaikan bahwa kini wajah negara di perbatasan telah di ubah oleh Presiden Jokowi menjadi batas negara yang lebih maju. “Ini sih beda banget dari yang dulu. Perbatasan sekarang udah jadi jalan ekspor yang tertata semenjak ada PLBN. Keren deh sekarang,” kata Rudiyanto sembari melihat deretan tronton dan truk yang mengantre untuk melintas ke RDTL. (fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: