JAKARTA- Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku tersinggung dengan pernyataan mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Gubernur bodoh.
"Saya sangat tersinggung pernyataan Ferdinand sebut Anies bodoh." Ujar Musni Umar, Jumat (17/10).
Musni Umar mengatakan, jika Anies bodoh maka dia tidak akan terpilih menjadi Gubernur. Anies juga mempunyai gelar akademik.
"Kalau Anies bodoh berarti mayoritas penduduk DKI pilih Gubernur bodoh. Pendidikan Anies UGM, gelar master, Ph.D di AS, pemimpin mahasiswa, rektor termuda. Coba bercermin, anda siapa, sekolah dimana, karir apa," sindir Musni Umar.
Sebelumnya, Anies Baswedan menilai, pelajar yang mengikuti demonstrasi merupakan pelajar yang peduli terhadap perkembangan bangsa.
Namun, kata Anies, rasa kepedulian pelajar terhadap bangsanya, harus diarahkan dengan baik melalui pendidikan dan pengajaran dari guru dan orang tua agar tak salah arah.
Ferdinand Hutahaean menilai pernyataan Anies tersebut sebagai pernyataan orang bodoh.
"Maaf Nies, jika ini benar Anda bicara seperti ini, betapa bodohnya ternyata Anda. Hanya nasibmu yang sedang bagus jadi Gubernur dan pernah jadi Menteri meski dipecat.” Ujar Ferdinand.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) ini mengatakan, para pelajar yang mengikuti demonstrasi tolak Omnibus Law, hanya sekedar ikut-ikutan. Namun sejatinya, mereka tidak memahami Omnibus Law itu sendiri.
“Pelajar itu tak mengerti apa yang didemo, mereka hanya ikut-ikutan. Kamu saja ga paham UU Ciptaker apalagi anak sekolah,” ujar Ferdinand. (dal/fin).
