Bea Cukai Kediri Gencarkan Edukasi Ekspor untuk Gairahkan Industri Mikro

Bea Cukai Kediri Gencarkan Edukasi Ekspor untuk Gairahkan Industri Mikro

KEDIRI - Program pemulihan ekonomi nasional (PEN) merupakan langkah strategis kebijakan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi turbulensi ekonomi dalam negeri yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Salah satu program yang ditekankan adalah dengan menggiatkan industri mikro dan kecil untuk bisa memanfaatkan peluang menembus pasar global. Hal ini pula yang dilakukan Bea Cukai Kediri dalam dua kegiatan yang digelar pada tanggal 4 dan 6 November 2020. Untuk mengggugah pengusaha mikro agar mampu menembus pasar Internasional, pada Rabu (4/11), Bea Cukai Kediri memberikan edukasi dan pendampingan ekspor pada CV Mitra Karya Sejahtera yang berdomisili di Jombang. Produsen perkakas dapur dari bahan kayu memang telah berkeinginan untuk bisa melakukan ekspor. Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Suryana mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya menjelaskan segala sesuatu yang berkenaan dengan ekspor. “Mulai dari perizinan, standardisasi produk, tata laksana ekspor, serta import permitt di negara tujuan ekspor. Strategi Bea Cukai saat ini salah satunya adalah turut berkontribusi dalam PEN dengan menggiatkan industri UMKM yang berpotensi ekspor. Jadi produk UMKM harus bisa dikenal di pasar global, tidak di pasar domestik saja,” ujarnya. Rasyid Usman selaku pemilik CV Mitra Karya Mandiri memberikan apresiasi atas langkah taktis yang diambil oleh Bea Cukai Kediri. Menurutnya, Bea Cukai Kediri sangat membatu dengan memberikan banyak informasi yang berkenaan dengan ekspor. “Kami menyadari memang banyak yang harus dipelajari sebelum mengambil langkah untuk melakukan ekspor. Metode pembayaran, pemasaran, serta pemilihan agen untuk penanganan logistik. Namun, hal itu akan menjadi pelecut kami untuk bisa menjadikan produk kami eksis di pasar internasional,” katanya optimis. Selain edukasi dan pendampingan ekspor, Bea Cukai Kediri juga mengadakan kegiatan bertajuk “Kongkow bareng BC” sebagai wadah diskusi komunitas Sahabat UMKM Jawa Timur, Kamis (05/11). Humas Bea Cukai Kediri, Hendratno Argosasmitopius mengatakan bahwa lewat kegiatan tersebut, Bea Cukai Kediri menunjukan bahwa instansinya memiliki perhatian yang lebih terhadap pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM), terutama dalam mengajak mereka untuk mulai memahami dan berani ekspor. Bea Cukai Kediri pun merangkul Sahabat UMKM, yaitu komunitas yang mempertemukan antara pelaku UMKM dan profesional kewirausahaan. Dengan prinsip komunikasi positif dan saling membangun, Sahabat UMKM menjadi sarana penyampaian ilmu dan wadah interaksi bagi para pelaku usaha untuk saling berkontribusi, menyampaikan pemikiran, dan berbagi pengalaman dalam membangun serta mengembangkan jaringan usaha. “Salah satu bentuk kepedulian kami terhadap UMKM adalah dengan memberi edukasi terkait tata laksana ekspor, serta bersinergi dengan instansi lain membuka jalan UMKM untuk mulai ekspor. Mengingat, selama ini banyak pelaku usaha IKM menilai kegiatan ekspor adalah sesuatu yang rumit dan mahal. Pemikiran tersebut menjadi kendala bagi IKM untuk melakukan ekspor,” ungkapnya. Padahal menurutnya, ekspor bukan sesuatu yang sulit, bisa melalui perusahaan jasa titipan, perusahaan pengurusan jasa kepabeanan, konsolidasi ekspor, dan ekspor mandiri. (man/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: