Bosnia vs Italia: Waspada Drama

Bosnia vs Italia: Waspada Drama

SARAJEVO — Italia berpeluang besar menjadi wakil Grup A1 di babak semifinal UEFA Nations League. Akan tetapi, mereka tetap harus waspada di markas Bosnia & Herzegovina, dini hari nanti. SEMBILAN poin dari lima pertandingan sejauh ini mampu menempatkan Gli Azzurri di puncak klasemen Grup A1. Mereka unggul satu serta dua angka di atas Belanda dan Polandia yang akan saling berhadapan pada matchday terakhir ini. Andai duel Belanda kontra Polandia di Warsawa berakhir tanpa pemenang, Italia secara otomatis akan lolos ke final four, meski kalah di Stadion Grbavica, Sarajevo. Itu karena Italia unggul head to head atas kedua negara tersebut.

BACA JUGA: Ada Maklumat, Polri Tegaskan Tak Beri Izin Keramaian Reuni 212

Namun, Italia tidak boleh terlalu berharap skenario ini yang akan terjadi dan mereka kemudian lengah. Sebab, kekalahan di Sarajevo bisa saja akan mengubur mimpi mereka ke semifinal. Baik Belanda atau pun Polandia bisa menendang mereka dari puncak klasemen jika mampu meraih kemenangan dan pada saat bersamaan Italia tumbang. Untuk amannya, Italia mengalahkan Bosnia di pertandingan penutup grup ini. Dengan 12 poin, apapun hasil Polandia versus Belanda tidak akan mempengaruhi posisi anak asuh Roberto Mancini. Tapi Jorginho dan kawan-kawan yang kembali ke puncak klasemen usai menang 2-0 atas Polandia, awal pekan ini jelas tidak boleh meremehkan Bosnia. Negara dari Semenanjung Balkan ini memang belum pernah menang. Namun, mereka juga bisa merepotkan atau bahkan mungkin membunuh. Tidak perlu jauh-jauh mencari bukti. Italia cukup mengingat pertemuan pertama kedua negara di Artemio Franchi, September lalu. Saat itu, Bosnia menahan imbang Italia di kandangnya. Edin Dzeko bahkan sempat membawa tim tamu unggul lebih dulu sebelum disamakan Stefano Sensi.

BACA JUGA: UAS: Habib Rizieq Ulama Pemberani, 800 Tahun Sekali Allah Turunkan Makhluk Semacam Itu

Selain itu, Italia sedang mengalami krisis akibat badai cedera dan covid-19. Dikutip dari Football Italia, ada 21 pemain yang harus mundur dari tim sepanjang persiapan untuk laga internasional selama November ini. Makanya, saat menjamu Polandia di Stadion Mapei, Andrea Belotti terpaksa harus dimainkan sejak menit awal meski tidak dalam kondisi 100 persen. Dan situasi sama dihadapi Italia jelang laga di Sarajevo. Nama-nama pilar seperti Leonardo Bonucci dan Marco Verratti dipastikan akan absen. Sementara bomber utama Italia, Ciro Immobile belum bisa dikonfirmasi kesiapannya meski hasil tes Covid-nya negatif. Pada saat bersamaan, Mancini juga juga belum bisa mendampingi anak asuhnya. Laporan La Gazzetta Dello Sport menyebut eks pelatih Inter Milan itu masih dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian, Asisten manajer Italia, Alberico Evani harus kembali memimpin tim. Meski begitu, Evani yang dipaksa memainkan sejumlah pemain minim pengalaman sepertinya cukup siap mengemban tugas. “Sekarang kami ingin memulihkan energi dan mengakhiri grup dengan semangat,” tegasnya kepada RAI Sport. Penyerang Italia, Lorenzo Insigne menambahkan, pertandingan ini akan berat. Makanya, ia ingin semua pemain dalam kondisi bagus. “Kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk pertandingan Rabu (Kamis),” ujar pemain Napoli tersebut dikutip dari Football Italia. Sudah pasti terdegradasi, Bosnia sementara itu berharap mendapat kemenangan di laga terakhirnya. “Sekarang kami harus bersiap untuk pertandingan melawan Italia dan coba dan menyelesaikan dengan bagus di kandang,” kata gelandang Bosnia, Miralem Pjanic kepada UEFA.com. Tanpa Edin Dzeko, pelatih Bosnia, Dusan Bajevic harus kembali mengandalkan Armin Hodzic, Edin Visca, dan Smail Prevljak di lini depan. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk pertandingan melawan Italia,” kata Prevljak yang mencetak gol ke gawang Belanda. (amr/*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: