MUI Sesalkan Kerumunan Picu Klaster Corona

MUI Sesalkan Kerumunan Picu Klaster Corona

JAKARTA - Terjadinya kerumunan massa sepekan terakhir berpotensi memicu munculnya klaster COVID-19. Dalam kerumunan sangat sulit untuk menerapkan protokol kesehatan. Siapa pun berisiko menularkan dan tertular virus Corona. "Kita sangat menyesalkan, kerja keras sepuluh bulan dihancurkan oleh kegiatan-kegiatan kerumunan dalam satu pekan terakhir," kata Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly Nadjamuddin di Jakarta, Senin (23/11). Ia menyoroti banyaknya kegiatan yang mengumpulkan massa dalam beberapa hari terakhir. MUI, kata dia, berkomitmen terus mendukung dan meminta Satgas Penanganan COVID-19 agar mengedepankan aksi penyelamatan jiwa manusia. "Protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus dipatuhi. Ini adalah ikhtiar untuk menjaga dan mencegah terjadinya penularan," imbuhnya. Penjagaan jiwa manusia, lanjutnya, sangat dianjurkan oleh Islam. Ttermasuk dalam dimensi ibadah wajib. Dia mencontohkan shalat Jumat yang wajib dapat menjadi diringankan dalam keadaan wabah COVID-19. "Wajib shalat jumat di masjid bisa dilakukan di rumah. Idul Fitri di lapangan, bisa di rumah. Wajib merapatkan shaf saat shalat berjamaah, bisa diatur menjadi berjarak. Itu semua atas nama dan demi penyelamatan manusia. Dalilnya pun jelas. Baik dalil naqli maupun dalil aqli. Baik yang bersumber dari Al Quran dan hadits maupun pemikiran ulama," paparnya. Menurutnya, tidak kurang dari 12 fatwa sudah dikeluarkan MUI terkait situasi pandemi. Antara lain tata cara shalat bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19, pemulasaraan jenazah COVID-19, shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha di rumah masing-masing dan lainnya. (rh/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: