Kelelahan Kronik Gejala Long Covid

Kelelahan Kronik Gejala Long Covid

JAKARTA - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dokter Agus Dwi Susanto menjelaskan kelelahan kronik menjadi salah satu gejala yang dialami penyintas COVID-19 yang terkena fenomena Long COVID. "Hasil publikasi di Inggris, Amerika Serikat dan China, sebagian besar merasakan kelelahan kronik. Lemah dan letih. Di Inggris 60 persen mengalami itu," kata Agus dalam dialog di Media Center BPNB di Jakarta, Kamis (3/12). Selain itu, mereka juga ada yang mengalami sesak napas. Setidaknya 42 persen pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 dan mengalami Long COVID merasakan hal tersebut.

BACA JUGA: Polda Masih Periksa Sejumlah Saksi Kasus Kerumunan Massa Megamendung

Menurutnya, ada pula yang merasakan nyeri sendi, nyeri otot. Bahkan, gejala depresi, gejala sakit pada perut, gangguan perasa dan pembau. Istilah Long COVID, lanjut Agus, cukup marak akhir-akhir ini dibahas praktisi kesehatan. Long COVID banyak diartikan suatu kondisi atau gejala yang muncul pada pasien yang sembuh dari COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang negatif. Hal ini bisa terjadi berminggu-minggu. Bahkan bulanan. Gejala itu, mulai dari kelelahan, sesak nafas, jantung berdebar, nyeri sendi, nyeri otot, hingga depresi. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, dokter Isman Firdaus mengatakan pasien yang sembuh dari COVID-19 memang perlu harus dikawal kesehatannya. Kalau masih merasakan capek, maka perlu dipantau apakah fungsi jantungnya masih bagus.

BACA JUGA: Menteri Basuki Ajak Jajaran PUPR Tingkatkan Kualitas Belanja Infrastruktur

"Di rumah bisa mulai olahraga lagi. Seperti jalan kaki atau bersepeda ringan. Sehingga otot jantung lebih nyaman dalam kondisi olahraga dan otot dilatih. Tentu jika stres tinggi, adrenalin tinggi, maka beban jantung berat," jelas Isman. Ia menyarabkan penyintas COVID-19 untuk melakukan pengecekan ke dokter jika memang dalam satu bulan masih merasakan lelah atau capek. "Tapi kalau seminggu atau dua minggu sudah baik kondisinya, olahraga bisa ditingkatkan," ucapnya. Sementara dari sisi konsumsi makanan harus empat sehat lima sempurna. Porsi sayur dan buah harus lebih banyak ditambah protein dan lain-lain. ???????"Sebisa mungkin stop merokok karena berbahaya bisa re-COVID. Selain itu, tetap patuhi protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Ini penting untuk menceah penularan," pungkasnya. (rh/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: