Denny Siregar Buat Polling, Mayoritas Netizen Percaya FPI

Denny Siregar Buat Polling, Mayoritas Netizen Percaya FPI

JAKARTA- Saat ini ada dua versi kronologi kejadian penambakan 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) di tol Cikampek pada Senin malam. Kronologi versi Polda Metro Jaya dan dari pihak FPI. Masing-masing pihak mengklaim mendapat penyerangan terlebih dahulu. Terkait itu, pegiat media sosial, Denny Siregar sengaja membuat polling untuk mencari tahu pilihan tetizen di media sosial twitter. Pollig dibuat dengan dua pilhan. Versi FPI dan Polri. "Ada 2 perbedaan kronologis mati ditembaknya 6 orang anggota FPI yang berjihad di jalan tol. Kronologis versi manakah yang anda percaya ? FPI atau @DivHumas_Polri? tulis Denny Siregar dalam keterangan polling tersebut di twitternya @Dennysiregar7. Polling tersebut dibuat pada Selasa (7/12). Hingga Rabu (9/12) nampak 51% netizen mengaku lebih percaya krnologi versi FPI. [caption id="attachment_498611" align="alignnone" width="599"] Polling Denny Siregar (twitter)[/caption] Sementara sebanyak 49% netizen percaya pihak kepolisian. Hingga pukul 15.30 WIB, Polling tersebut telah diikuti oleh sebanyak 32.037 suara. Seperti diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, laskar 6 laskar FPI yang tewas ditembak itu karena polisi yang terlebih dahulu mendapat penyerangan dari mereka saat melakukan patroli malam. Anggota FPI disebut melawan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Dalam konferensi Pers yang digelar di Polda Metro Jaya pada Senin kemarin, ikut serta diperlihatkan sejumlah barang bukti senjata api dan senjata tajam. Irjen Fadil Imran mengatakan, anggotanya melakukan tindakan tegas dengan menembak para anggota FPI itu merupakan bagian dari upaya pembelaan diri ketika mereka mendapat serangan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari. Akan tetapi, juru bicara FPI, Munarman mengatakan, apa yang disampaikan oleh pihak Polda Metro Jaya terkait adanya aksi tembak-menembak antara polisi dan FPI merupakan fitnah yang dibuat-buat. Munarman mengatakan, laskar FPI tidak pernah dibekali dengan senjata api. Dia mengatakan, tuduhan itu fitnah yang luar biasa bahwa laskar FPI yang lebih dulu melakukan penembakan. Munarman menyarankan agar melakukan pengecekan terhadap senjata api yang kini jadi barang bukti Polda Metro Jaya. (dal/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: