Sekolah Wajib Asistensi dan Verifikasi

MAKASSAR - Pemkot Makassar terus mematangkan persiapan sekolah tatap muka. Tahapan demi tahapan akan dilakukan secara ketat. Meski sudah ada kelonggaran dari pemerintah pusat, Pemkot Makassar memilih untuk bersikap hati-hati. Bahkan tiap-tiap sekolah di tingkat SD dan SMP harus melalui proses verifikasi dan asistensi. Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Makassar, Amalia Malik mengatakan, situasi pandemi membuat keputusan sekolah tatap muka harus melaui proses dan rencana yang matang. Perlu dirumuskan berbagai aturan yang diyakini mampu menjaga proses belajar mengajar, dan siswa selama di sekolah, aman dari penularan virus. "Merujuk dari acuan SKB empat menteri, sekolah harus mengajukan usulan ke disdik jika merasa sudah bisa melaksanakan proses belajar mengajar," ujarnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), kemarin. Selanjutnya, sekolah bersangkutan akan diverifikasi dan diasistensi oleh tim dari Disdik dan Satgas Covid-19. Masukan persetujuan orang tua siswa juga tak boleh diabaikan. "Jika memang dinilai layak untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, barulah dipersiapkan berbagai hal di sekolah untuk pencegahan penularan virus korona," ungkapnya. Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Makassar, A Mariani menjelaskan, sebelum dilakukan proses pembelajaran tatap muka, maka seluruh stakeholder di sekolah harus memiliki wawasan untuk mengetahui lebih detail cara penerapan protokol kesehatan. Dia melanjutkan, pengawasan peserta didik hanya diawasi saat di ruang kelas. "Kalau kita bicara kondisi aman, maka selama anak didik berada di sekolah, harus dilakukan pengawasan melekat," terangnya. Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah masih mempertimbangkan izin pembukaan sekolah tatap muka. Ia tidak ingin gegabah, sebab peningkatan kasus masih tinggi. Sekolah tatap muka sangat bergantung pengendalian Covid-19. (rdi/iad)

---

Tentang Penulis

admin

Sumber: