3 Vaksin Covid-19 Tunggu Izin WHO

3 Vaksin Covid-19 Tunggu Izin WHO

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan membuat keputusan apakah memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk tiga vaksin covid-19 yakni Pfizer, Moderna dan AstraZeneca. Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, bahwa izin itu akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang. Menurutnya, mereka juga dapat meninjau kandidat Moderna dan AstraZeneca dalam beberapa minggu. Persetujuan WHO memungkinkan vaksin digunakan di beberapa negara di mana regulator medis nasional belum dapat mengevaluasinya. "Setidaknya 10 perusahaan telah menyatakan minat atau mengajukan permintaan persetujuan darurat untuk kandidat vaksin," ujar Swaminathan, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/12). Vaksin Pfizer telah menerima persetujuan darurat di Inggris dan Kanada serta terbaru di Amerika Serikat. Warga di Inggris menjadi yang pertama divaksinasi minggu ini. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, hampir satu miliar dosis vaksin telah diamankan untuk program COVAX. Inisiatif dari WHO itu memberikan suntikan bagi negara-negara miskin dan menengah, dengan 189 negara berpartisipasi. WHO menggambarkan kehadiran vaksin sebagai perkembangan besar. Tetapi berulang kali menekankan bahwa dibutuhkan waktu lama sebelum vaksin dapat diluncurkan di seluruh dunia. Sementara itu, epidemi memburuk di sebagian besar dunia, dan negara-negara harus terus mengambil langkah lain untuk mengekang infeksi, seperti pengujian, pelacakan, isolasi kasus, dan jarak sosial. "WHO mencatat, bahwa kematian akibat virus korona telah meningkat 60 persen dalam enam minggu terakhir," ujar Tedros. Sejauh ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Jumat (11/12/2020) telah mengizinkan penggunaan vaksin Covid buatan Pfizer Inc. Inokulasi (penyuntikan) pertama diharapkan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang. Keluarnya izin dari FDA tersebut diharapkan menjadi titik balik pandemi virus corona di Amerika Serikat. Wabah Covid-19 telah membunuh lebih dari 292.000 orang di negeri Paman Sam. FDA memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin corona buatan Pfizer—yang dikembangkan dengan perusahaan mitra dari Jerman, BioNTech. Hasil uji coba tahap akhir menunjukkan, vaksin tersebut terbukti 95 persen manjur dalam mencegah penyakit Covid-19. Tingkat efektivitas yang menjanjikan itu membuat vaksin tersebut diminati banyak negara. Salah satunya Kerajaan Arab Saudi yang telah secara resmi mendaftarkan izin penggunaan darurat (UEA/ Emergency Use Authoritation) vaksin Pfizer dan BioNTech. Otoritas Makanan dan Obat Arab Saudi mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer pada Kamis (10/12). Izin tersebut memungkinkan otoritas kesehatan mengimpor dan menggunakan vaksin Pfizer bagi penduduk Arab Saudi. Mengutip Associated Press, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan akan mengumumkan rencana pendistribusian vaksinasi terhadap 34 juta warganya. Saudi mengatakan jika cuaca menjadi tantangan utama untuk penyuntikan vaksin Pfizer. Seperti diketahui, vaksin harus disimpan dan dikirim pada suhu sangat dingin minus 70 derajat Celcius. (der/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: