Ferdinand Bilang Intoleran di Indonesia Dimotori oleh Imigran Timur Tengah

Ferdinand Bilang Intoleran di Indonesia Dimotori oleh Imigran Timur Tengah

JAKARTA- Bekas Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai, saat ini banyak negara-negara timur tengah yang mulai membangun jalur diplomatik dengan Israel setelah sekian lama ditutup. "Arab dan Timur Tengah semakin toleran, semakin banyak yg menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah berabad-abad bermusuhan. Tiada perdamaian tanpa persahabatan," ucap Ferdinand di twitternya, Rabu (16/12). Sementara itu, dia menganggap, Indonesia masih saja dilarang hubungan diplomatik dengan Israel sebab ada sekelompok intoleran yang dimotori oleh orang-orang berketurunan timur tengah. "Sementara itu di negeri kita, intoleransi digelorakan dan dimotori oleh warga negara imigran dari timur tengah," ucap Ferdinand. Selanjutnya, Ferdinand berharap agar rakyat menjaga persatuan jangan sampai dirusak oleh para imigran. "Jaga Keindahan Ini, Jangan Sampai Dirusak Oleh Imigran Asing," katanya. Diketahui, tersiar kabar bahwa Israel sedang gencar melakukan lobi-lobi dengan pejabat Indonesia untuk membuka jalur diplomatik. Kabat ini muncul setelah beberapa negara Arab seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko yang telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel melalui mediasi dari Amerika Serikat. Kendati demikian Pemerintah Indonesia menegaskan posisinya yang berpegang pada konstitusi. Sementara itu, Besar Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia juga telah mengingatkan pemerintah agar tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sela mereka tidak mau mengakui kemerdekaan Palestina. NU mendukung kemerdekaan Palestina sejak diputuskan melalui forum Muktamar NU ke 13 pada 12-15 Juli 1938 di Menes, Pandeglang, Banten. Komitmen kembali ditegaskan dalam Muktamar NU ke 33 pada 1 hingga 5 Agustus 2015. (dal/fin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: